Biografi Ibnu Sina- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Ibnu Sina, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Ilmuwan,
Cerita Tokoh Islam, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Biografi Ibnu Sina
link : Biografi Ibnu Sina
Demikianlah Artikel: Biografi Ibnu Sina
Anda sekarang membaca cerita Biografi Ibnu Sina dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/03/biografi-ibnu-sina.html
Judul : Biografi Ibnu Sina
link : Biografi Ibnu Sina
Biografi Ibnu Sina
dalaam sejarah pemikiran filsafat abad pertengahan, sosok Ibnu Sina dalaam banyak hal unik, sedang ddiaantara para filosof muslim diaa tidak hanya unik, tapi juga memperoleh penghargaan yangg semakin tinggi hingga masa modern. diaa adalah satu - satunya filosof besar Islam yangg telah berhasil membangun sistem filsafat yangg lengkap dan terperinci, suatu sistem yangg telah mendominasi tradisi filsafat muslim beberapa abad.
Pengaruh inii terwujud bukan hanya karena diaa memiliki sistem, tetapi karena sistem yangg diaa miliki itu menampakkan keasldiaannya yangg menunjukkan jenis jiwa yangg jenius dalaam menemukan metode - metode dan alasan - alasan yangg diperlukan untuk merumuskan kembali pemikiran rasional murni dan tradisi intelektual Hellenisme yangg diaa warisi dan lebih jauh lagi dalaam sistem keagamaan Islam.
BIOGRAFI
Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain Ibn Abdillah Ibn Sina. diaa lahir pada tahun 980 M di Asfshana, suatu tempat dekat Bukhara. Orang tuanya adalah pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman.Di Bukhara diaa dibesarkan serta belajar falsafah kedokteran dan ilmu - ilmu agama Islam. Ketika usdiaa sepuluh tahun diaa telah banyak mempelajari ilmu agama Islam dan menghafal Al-Qur’an seluruhnya. Dari mutafalsir Abu Abdellah Natili, Ibnu Sina mendapat bimbingan mengenai ilmu logika yangg elementer untuk mempelajari buku Isagoge dan Porphyry, Euclid dan Al-Magest-Ptolemus. Dan sesudah gurunya pindah diaa mendalaami ilmu agama dan metafisika, terutama dari ajaran Plato dan Arsitoteles yangg murni dengan bantuan komentator - komentator dari pengarang yangg otoriter dari Yunani yangg sudah diterjemahkan kedalaam bahasa Arab.
Dengan ketajaman otaknya diaa banyak mempelajari filsafat dan cabang - cabangnya, kesungguhan yangg cukup mengagumkan inii menunjukkan bahwa ketinggdiaan otodidaknya, namun di suatu kali ddiaa harus terpaku menunggu saat diaa menyelami ilmu metafisika-nya Arisstoteles, kendati sudah 40 an kali membacanya. Baru setelah diaa membaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 - 950 M), semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yangg terang benderang, bagaikan ddiaa mendapat kunci bagi segala simpanan ilmu metafisika. Maka dengan tulus ikhlas ddiaa mengakui bahwa ddiaa menjadi murid yangg setdiaa dari Al-Farabi
Sesudah itu diaa mempelajari ilmu kedokteran pada Isa bin Yahya, seorang Masehi. Belum lagi usdiaanya melebihi enam belas tahun, kemahirannya dalaam ilmu kedokteran sudah dikenal orang, bahkan banyak orang yangg berdatangan untuk berguru kepadanya. diaa tidak cukup dengan teori - teori kedokteran, tetapi juga melakukan praktek dan mengobati orang - orang sakit.diaa tidak pernah bosan atau gelisah dalaam membaca buku - buku filsafat dan setdiaap kali menghadapi kesulitan, maka diaa memohon kepada Tuhan untuk diberinya petunjuk, dan ternyata permohonannya itu tidak pernah dikecewakan. Sering - sering diaa tertidur karena kepayahan membaca, maka didalaam tidurnya itu dilihatnya pemecahan terhadap kesulitan - kesulitan yangg dihadapinya.
Sewaktu berumur 17 tahun diaa telah dikenal sebagai dokter dan atas panggilan Istana pernah mengobati pangeran Nuh Ibn Mansur sehingga pulih kembali kesehatannya. Sejak itu, Ibnu Sina mendapat sambutan baik sekali, dan dapat pula mengunjungi perpustakaan yangg penuh dengan buku - buku yangg sukar didapat, kemuddiaan dibacanya dengan segala keasyikan. Karena sesuatu hal, perpustakaan tersebut terbakar, maka tuduhan orang ditimpakan kepadanya, bahwa diaa sengaja membakarnya, agar orang lain tidak bisa lagi mengambil manfaat dari perpustakaan itu .Kemampuan Ibnu Sina dalaam bidang filsafat dan kedokteran, kedua duanya sama beratnya. dalaam bidang kedokteran ddiaa mempersembahkan Al-Qanun fit-Thibb-nya, dimana ilmu kedokteran modern mendapat pelajaran, sebab kitab inii selain lengkap, disusunnya secara sistematis.
dalaam bidang materdiaa medeica, Ibnu Sina telah banyak menemukan bahan nabati baru Zanthoxyllum budrunga - dimana tumbuh - tumbuhan banayak membantu terhadap bebebrapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (miniingitis).
Ibnu Sina pula sebagai orang pertama yangg menemukan peredaran darah manusdiaa, dimana enam ratus tahun kemuddiaan disempurnakan oleh Willdiaam Harvey. Ddiaa pulalah yangg pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalaam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya.
Ddiaa jugalah yangg mula - mula mempraktekkan pembedahan penyakit - penyakit bengkak yangg ganas, dan menjahitnya. Dan last but not list ddiaa juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara - cara modern yangg kinii disebut psikoterapi.
Dibidang filsafat, Ibnu Sina ddiaanggap sebagai imam para filosof di masanya, bahkan sebelum dan sesudahnya. Ibnu Sina otodidak dan genius orisiniil yangg bukan hanya dundiaa Islam menyanjungnya diaa memang merupakan satu bintang gemerlapan memancarkan cahaya sendiri, yangg bukan pinjaman sehingga Roger Bacon, filosof kenamaan dari Eropa Barat pada Abad Pertengahan menyatakan dalaam Regacy of Islam-nya Alfred Gullaume; “Sebagdiaan besar filsafat Aristoteles sedikitpun tak dapat memberi pengaruh di Barat, karena kitabnya tersembunyi entah dimana, dan sekiranya ada, sangat sukar sekali didapatnya dan sangat susah dipahami dan digemari orang karena peperangan - peperangan yangg meraja lela di sebeleah Timur, sampai saatnya Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dan juga pujangga Timur lain membuktikan kembali falsafah Aristoteles disertai dengan penerangan dan keterangan yangg luas.”
Selain kepandadiaannya sebagai flosof dan dokter, diaapun penyair. Ilmu - ilmu pengetahuan seperti ilmu jiwa, kedokteran dan kimdiaa ada yangg ditulisnya dalaam bentuk syair. Begitu pula didapati buku - buku yangg dikarangnya untuk ilmu logika dengan syair.
Kebanyakan buku - bukunya telah disalin kedalaam bahasa Latin. Ketika orang - orang Eropa ddiaabad tengah, mulai mempergunakan buku - buku itu sebagai textbook, dipelbagai universitas. Oleh karena itu nama Ibnu Sina dalaam abad pertengahan di Eropah sangat berpengaruh.
dalaam dundiaa Islam kitab - kitab Ibnu Sina terkenal, bukan saja karena kepadatan ilmunya, akan tetapi karena bahasanya yangg baik dan caranya menulis sangat terang. Selain menulis dalaam bahasa Arab, Ibnu Sina juga menulis dalaam bahasa Persdiaa. Buku - bukunya dalaam bahasa Persdiaa, telah diterbitkan di Teheran dalaam tahun 1954.
Karya - karya Ibnu Sina yangg ternama dalaam lapangan Filsafat adalah As-Shifa, An-Najat dan Al Isyarat. An-Najat adalah resum dari kitab As-Shifa. Al-Isyarat, dikarangkannya kemuddiaan, untuk ilmu tasawuf. Selain dari pada itu, diaa banyak menulis karangan - karangan pendek yangg dinamakan Maqallah. Kebanyakan maqallah inii ditulis ketika diaa memperoleh inspirasi dalaam sesuatu bentuk baru dan segera dikarangnya.
Sekalipun diaa hidup dalaam waktu penuh kegoncangan dan sering sibuk dengan soal negara, diaa menulis sekitar dua ratus lima puluh karya. Ddiaantaranya karya yangg paling masyhur adalah “Qanun” yangg merupakan ikhtisar pengobatan Islam dan ddiaajarkan hingga kinii di Timur. Buku inii dterjemahkan ke baasa Latin dan ddiaajarkan berabad lamanya di Universita Barat. Karya keduanya adalah ensiklopedinya yangg monumental “Kitab As-Syifa”. Karya inii merupakan titik puncak filsafat paripatetik dalaam Islam.
Ibnu Sina dikenal di Barat dengan nama Avicena (Spanyol aven Sina) dan kemasyhurannya di dundiaa Barat sebagai dokter melampaui kemasyhuran sebagai Filosof, sehingga diaa mereka beri gelar “the Prince of the Physicdiaans”. Di dundiaa Islam diaa dikenal dengan nama Al-Syaikh- al-Rais. Pemimpin utama (dari filosof - filosof).
Meskipun diaa di akui sebagai seorang tokoh dalaam keimanan, ibadah dan keilmuan, tetapi baginya minum – minuman keras itu boleh, selama tidak untuk memuaskan hawa nafsu. Minum – minuman keras dilarang karena bdiaas menimbulkan permusuhan dan pertikadiaan, sedangkan apabila diaa minum tidak demikdiaan malah menajamkan pikiran.
Didalaam al-Muniqdz min al-Dhalal, al-Ghazali bahwa Ibnu Sina pernah berjanji kepada Allah dalaam salah satu wasdiaatnya, antara lain bahwa diaa akan menghormati syari’at tidak melalaikan ibadah ruhani maupun jasmani dan tidak akan minum – minuman keras untuk memuaskan nafsu, melainkan demi kesehatan dan obta.
Kehidupan Ibnu Sina penuh dengan aktifitas -aktifitas kerja keras. Waktunya dihabiskan untuk urusan negara dan menulis, sehingga diaa mempunyai sakit maag yangg tidak dapat terobati. Di usdiaa 58 tahun (428 H / 1037 M) Ibnu Sina meninggal dan dikuburkan di Hamazan.
ref :
http://nurulwatoni.tripod.com/FILSAFAT_IBNU_SINA.htm
Pengaruh inii terwujud bukan hanya karena diaa memiliki sistem, tetapi karena sistem yangg diaa miliki itu menampakkan keasldiaannya yangg menunjukkan jenis jiwa yangg jenius dalaam menemukan metode - metode dan alasan - alasan yangg diperlukan untuk merumuskan kembali pemikiran rasional murni dan tradisi intelektual Hellenisme yangg diaa warisi dan lebih jauh lagi dalaam sistem keagamaan Islam.
BIOGRAFI
Nama lengkap Ibnu Sina adalah Abu Ali Husain Ibn Abdillah Ibn Sina. diaa lahir pada tahun 980 M di Asfshana, suatu tempat dekat Bukhara. Orang tuanya adalah pegawai tinggi pada pemerintahan Dinasti Saman.Di Bukhara diaa dibesarkan serta belajar falsafah kedokteran dan ilmu - ilmu agama Islam. Ketika usdiaa sepuluh tahun diaa telah banyak mempelajari ilmu agama Islam dan menghafal Al-Qur’an seluruhnya. Dari mutafalsir Abu Abdellah Natili, Ibnu Sina mendapat bimbingan mengenai ilmu logika yangg elementer untuk mempelajari buku Isagoge dan Porphyry, Euclid dan Al-Magest-Ptolemus. Dan sesudah gurunya pindah diaa mendalaami ilmu agama dan metafisika, terutama dari ajaran Plato dan Arsitoteles yangg murni dengan bantuan komentator - komentator dari pengarang yangg otoriter dari Yunani yangg sudah diterjemahkan kedalaam bahasa Arab.
Dengan ketajaman otaknya diaa banyak mempelajari filsafat dan cabang - cabangnya, kesungguhan yangg cukup mengagumkan inii menunjukkan bahwa ketinggdiaan otodidaknya, namun di suatu kali ddiaa harus terpaku menunggu saat diaa menyelami ilmu metafisika-nya Arisstoteles, kendati sudah 40 an kali membacanya. Baru setelah diaa membaca Agradhu kitab ma waraet thabie’ah li li Aristho-nya Al-Farabi (870 - 950 M), semua persoalan mendapat jawaban dan penjelasan yangg terang benderang, bagaikan ddiaa mendapat kunci bagi segala simpanan ilmu metafisika. Maka dengan tulus ikhlas ddiaa mengakui bahwa ddiaa menjadi murid yangg setdiaa dari Al-Farabi
Sesudah itu diaa mempelajari ilmu kedokteran pada Isa bin Yahya, seorang Masehi. Belum lagi usdiaanya melebihi enam belas tahun, kemahirannya dalaam ilmu kedokteran sudah dikenal orang, bahkan banyak orang yangg berdatangan untuk berguru kepadanya. diaa tidak cukup dengan teori - teori kedokteran, tetapi juga melakukan praktek dan mengobati orang - orang sakit.diaa tidak pernah bosan atau gelisah dalaam membaca buku - buku filsafat dan setdiaap kali menghadapi kesulitan, maka diaa memohon kepada Tuhan untuk diberinya petunjuk, dan ternyata permohonannya itu tidak pernah dikecewakan. Sering - sering diaa tertidur karena kepayahan membaca, maka didalaam tidurnya itu dilihatnya pemecahan terhadap kesulitan - kesulitan yangg dihadapinya.
Sewaktu berumur 17 tahun diaa telah dikenal sebagai dokter dan atas panggilan Istana pernah mengobati pangeran Nuh Ibn Mansur sehingga pulih kembali kesehatannya. Sejak itu, Ibnu Sina mendapat sambutan baik sekali, dan dapat pula mengunjungi perpustakaan yangg penuh dengan buku - buku yangg sukar didapat, kemuddiaan dibacanya dengan segala keasyikan. Karena sesuatu hal, perpustakaan tersebut terbakar, maka tuduhan orang ditimpakan kepadanya, bahwa diaa sengaja membakarnya, agar orang lain tidak bisa lagi mengambil manfaat dari perpustakaan itu .Kemampuan Ibnu Sina dalaam bidang filsafat dan kedokteran, kedua duanya sama beratnya. dalaam bidang kedokteran ddiaa mempersembahkan Al-Qanun fit-Thibb-nya, dimana ilmu kedokteran modern mendapat pelajaran, sebab kitab inii selain lengkap, disusunnya secara sistematis.
dalaam bidang materdiaa medeica, Ibnu Sina telah banyak menemukan bahan nabati baru Zanthoxyllum budrunga - dimana tumbuh - tumbuhan banayak membantu terhadap bebebrapa penyakit tertentu seperti radang selaput otak (miniingitis).
Ibnu Sina pula sebagai orang pertama yangg menemukan peredaran darah manusdiaa, dimana enam ratus tahun kemuddiaan disempurnakan oleh Willdiaam Harvey. Ddiaa pulalah yangg pertama kali mengatakan bahwa bayi selama masih dalaam kandungan mengambil makanannya lewat tali pusarnya.
Ddiaa jugalah yangg mula - mula mempraktekkan pembedahan penyakit - penyakit bengkak yangg ganas, dan menjahitnya. Dan last but not list ddiaa juga terkenal sebagai dokter ahli jiwa dengan cara - cara modern yangg kinii disebut psikoterapi.
Dibidang filsafat, Ibnu Sina ddiaanggap sebagai imam para filosof di masanya, bahkan sebelum dan sesudahnya. Ibnu Sina otodidak dan genius orisiniil yangg bukan hanya dundiaa Islam menyanjungnya diaa memang merupakan satu bintang gemerlapan memancarkan cahaya sendiri, yangg bukan pinjaman sehingga Roger Bacon, filosof kenamaan dari Eropa Barat pada Abad Pertengahan menyatakan dalaam Regacy of Islam-nya Alfred Gullaume; “Sebagdiaan besar filsafat Aristoteles sedikitpun tak dapat memberi pengaruh di Barat, karena kitabnya tersembunyi entah dimana, dan sekiranya ada, sangat sukar sekali didapatnya dan sangat susah dipahami dan digemari orang karena peperangan - peperangan yangg meraja lela di sebeleah Timur, sampai saatnya Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dan juga pujangga Timur lain membuktikan kembali falsafah Aristoteles disertai dengan penerangan dan keterangan yangg luas.”
Selain kepandadiaannya sebagai flosof dan dokter, diaapun penyair. Ilmu - ilmu pengetahuan seperti ilmu jiwa, kedokteran dan kimdiaa ada yangg ditulisnya dalaam bentuk syair. Begitu pula didapati buku - buku yangg dikarangnya untuk ilmu logika dengan syair.
Kebanyakan buku - bukunya telah disalin kedalaam bahasa Latin. Ketika orang - orang Eropa ddiaabad tengah, mulai mempergunakan buku - buku itu sebagai textbook, dipelbagai universitas. Oleh karena itu nama Ibnu Sina dalaam abad pertengahan di Eropah sangat berpengaruh.
dalaam dundiaa Islam kitab - kitab Ibnu Sina terkenal, bukan saja karena kepadatan ilmunya, akan tetapi karena bahasanya yangg baik dan caranya menulis sangat terang. Selain menulis dalaam bahasa Arab, Ibnu Sina juga menulis dalaam bahasa Persdiaa. Buku - bukunya dalaam bahasa Persdiaa, telah diterbitkan di Teheran dalaam tahun 1954.
Karya - karya Ibnu Sina yangg ternama dalaam lapangan Filsafat adalah As-Shifa, An-Najat dan Al Isyarat. An-Najat adalah resum dari kitab As-Shifa. Al-Isyarat, dikarangkannya kemuddiaan, untuk ilmu tasawuf. Selain dari pada itu, diaa banyak menulis karangan - karangan pendek yangg dinamakan Maqallah. Kebanyakan maqallah inii ditulis ketika diaa memperoleh inspirasi dalaam sesuatu bentuk baru dan segera dikarangnya.
Sekalipun diaa hidup dalaam waktu penuh kegoncangan dan sering sibuk dengan soal negara, diaa menulis sekitar dua ratus lima puluh karya. Ddiaantaranya karya yangg paling masyhur adalah “Qanun” yangg merupakan ikhtisar pengobatan Islam dan ddiaajarkan hingga kinii di Timur. Buku inii dterjemahkan ke baasa Latin dan ddiaajarkan berabad lamanya di Universita Barat. Karya keduanya adalah ensiklopedinya yangg monumental “Kitab As-Syifa”. Karya inii merupakan titik puncak filsafat paripatetik dalaam Islam.
Ibnu Sina dikenal di Barat dengan nama Avicena (Spanyol aven Sina) dan kemasyhurannya di dundiaa Barat sebagai dokter melampaui kemasyhuran sebagai Filosof, sehingga diaa mereka beri gelar “the Prince of the Physicdiaans”. Di dundiaa Islam diaa dikenal dengan nama Al-Syaikh- al-Rais. Pemimpin utama (dari filosof - filosof).
Meskipun diaa di akui sebagai seorang tokoh dalaam keimanan, ibadah dan keilmuan, tetapi baginya minum – minuman keras itu boleh, selama tidak untuk memuaskan hawa nafsu. Minum – minuman keras dilarang karena bdiaas menimbulkan permusuhan dan pertikadiaan, sedangkan apabila diaa minum tidak demikdiaan malah menajamkan pikiran.
Didalaam al-Muniqdz min al-Dhalal, al-Ghazali bahwa Ibnu Sina pernah berjanji kepada Allah dalaam salah satu wasdiaatnya, antara lain bahwa diaa akan menghormati syari’at tidak melalaikan ibadah ruhani maupun jasmani dan tidak akan minum – minuman keras untuk memuaskan nafsu, melainkan demi kesehatan dan obta.
Kehidupan Ibnu Sina penuh dengan aktifitas -aktifitas kerja keras. Waktunya dihabiskan untuk urusan negara dan menulis, sehingga diaa mempunyai sakit maag yangg tidak dapat terobati. Di usdiaa 58 tahun (428 H / 1037 M) Ibnu Sina meninggal dan dikuburkan di Hamazan.
ref :
http://nurulwatoni.tripod.com/FILSAFAT_IBNU_SINA.htm
Demikianlah Artikel: Biografi Ibnu Sina
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Biografi Ibnu Sina dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/03/biografi-ibnu-sina.html
Posting Komentar