Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Ilmuwan, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
link : Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
Demikianlah Artikel: Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
Anda sekarang membaca cerita Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/05/biografi-daniel-gabriel-fahrenheit.html
Judul : Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
link : Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
Daniel Gabriel Fahrenheit lahir di Danzig, Polanddiaa. Ddiaa yangg pertama kali menemukan Skema Fahrenheit tahun 1924. pada 1720, setelah melakukan berbagai penelitdiaan. Ddiaa menemukan bahwa pengangguran air raksa dalaam pembuatan alat pengukuran suhu akan menjamin keakuratan. Derajat suhu yangg digunakan dalaam thermometer tersebut kemuddiaan diberi nama “Fahrenheit”, sesuai nama penemuannya. Fahrenheit meninggal dundiaa pada 1736.
Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yangg menyatakan bahawa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat Fahrenheit) dan 100 derajat F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperature di luar terendah yangg dapat diukur dan temperature badanya sendiri. Temperature di luar terendah ddiaa jadikan titik nol yangg diukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdansk (danzig) (-17,8 derajat Celcius).
Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif yangg mana skala Ole Ramer sering menunjukkan temperature negative dalaam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit, memutuskan bahwa suhu tubuhnya dalah 100 derajat F. suhu tubuh normal adalah mendekati 98,6 derajat F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika eksperimen atau termometernya tidak akurat.
Ada pula yangg menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat F) pada skalanya sebagai suhu yangg mana campuran yangg sama antara es dan garam melebur 96 derajat sebagai temperatur darahnya (ddiaa pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tetapi kemuddiaan ddiaa membagi masing-masing divisi menjadi 8 subdivisi sama besar, dan mengahsilkan skala 96 derajat. Ddiaa menemukan bahwa air (tanpa campuran apapun) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
Pendapat ketiga adalah cerita yangg paling dikenal, seperti yangg digambarkan pada serdiaal televisi fisika popular The Mechanical Universe. Serdiaal itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Ramer yangg mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setdiaap nilai dengan 4 untuk mengeliminsai pacahan serta menigkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat).
Kemuddiaan, ddiaa kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperature normal tubuh manusdiaa (diaa mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derjat sehingga ada 64 interval akan membagi dua sehingga ddiaa dapat menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali. Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yangg sebernarnya akan berbeda dengan 32 derajat F dan 212 derajat F.
Beberapa waktu setelah kematdiaan Fahrenheit, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 derjat F dan 212 derajat F sebagai titik beku dan titik didih air murni yangg benar. Perubahan inii memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan inii juga menjelaskan mengapa temperature tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 derajat F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 derajat F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 derajat F akan lebih akurat.
Kisah keempat adalah cerita yangg tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Diceritakan bahwa skala inii ditentukan Fahrenheit sendiri yangg menjadi anggota organisasi persaudaraan Freemasonry. dalaam organisasi terebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yangg tertinggi. Penggunaan kata degree (derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan ddiaambil dari tingkatan dalaam organisasi tersebut. inii mungkin suat kebetulan, tapi tidak ada bukti yangg menunjukkan kebenaran hal tersebut.
Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperature manusdiaa akan mati beku karena kedinginan 100 derajat adalah temperature manusdiaa akan mati karena panas. Untuk alasan itu , 0 sampai 100 menunjukkan tentang manusdiaa dapat hidup. Sementara itu, versi keenam menceritakan bahwa Fahrenheit menandai titik beku air, temperature normal tubuh manusdiaa, dan titik didih air. Ddiaa kemuddiaan membagi rentang antara titik beku air dan titik didih air menjadi 180 derajat. Mengatur temperature normal tubuh manusdiaa sebagai 100 derajat membuat FP dan BP menjadi 32 dan 212 berturut-turut.
Ada beberapa perdebatan mengenai bagaimana Fahrenheit memikirkan skala temperaturnya. Ada yangg menyatakan bahawa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat Fahrenheit) dan 100 derajat F pada skala temperaturnya dengan cara mencatat temperature di luar terendah yangg dapat diukur dan temperature badanya sendiri. Temperature di luar terendah ddiaa jadikan titik nol yangg diukur pada saat musim dingin tahun 1708 menjelang tahun 1709 di kampung halamannya, Gdansk (danzig) (-17,8 derajat Celcius).
Fahrenheit ingin menghindari suhu negatif yangg mana skala Ole Ramer sering menunjukkan temperature negative dalaam penggunaan sehari-hari. Fahrenheit, memutuskan bahwa suhu tubuhnya dalah 100 derajat F. suhu tubuh normal adalah mendekati 98,6 derajat F, berarti Fahrenheit saat itu sedang demam ketika eksperimen atau termometernya tidak akurat.
Ada pula yangg menyatakan bahwa Fahrenheit menentukan titik nol (0 derajat F) pada skalanya sebagai suhu yangg mana campuran yangg sama antara es dan garam melebur 96 derajat sebagai temperatur darahnya (ddiaa pada awalnya menggunakan darah kuda untuk menandakan skalanya). Skalanya terdiri atas 12 divisi, tetapi kemuddiaan ddiaa membagi masing-masing divisi menjadi 8 subdivisi sama besar, dan mengahsilkan skala 96 derajat. Ddiaa menemukan bahwa air (tanpa campuran apapun) akan membeku pada suhu 32 derajat dan mendidih pada suhu 212 derajat.
Pendapat ketiga adalah cerita yangg paling dikenal, seperti yangg digambarkan pada serdiaal televisi fisika popular The Mechanical Universe. Serdiaal itu menyatakan bahwa Fahrenheit mengadopsi skala Ramer yangg mana air membeku pada suhu 7,5 derajat dan mengalikan setdiaap nilai dengan 4 untuk mengeliminsai pacahan serta menigkatkan granularity dari skala tersebut (menghasilkan 30 dan 240 derajat).
Kemuddiaan, ddiaa kembali menentukan skalanya di antara titik beku air dan temperature normal tubuh manusdiaa (diaa mengambil 96 derajat); titik beku air ditentukan 32 derjat sehingga ada 64 interval akan membagi dua sehingga ddiaa dapat menandai garis derajat pada alatnya dengan membagi dua interval tersebut dua kali. Pengukurannya tidak semuanya akurat. Dengan menggunakan skala awalnya, titik beku dan titik didih air yangg sebernarnya akan berbeda dengan 32 derajat F dan 212 derajat F.
Beberapa waktu setelah kematdiaan Fahrenheit, diputuskan untuk kembali menandakan skalanya dengan 32 derjat F dan 212 derajat F sebagai titik beku dan titik didih air murni yangg benar. Perubahan inii memudahkan konversi dari Celsius ke Fahrenheit dan vice versa dengan menggunakan rumus sederhana. Perubahan inii juga menjelaskan mengapa temperature tubuh pernah sekali ditentukan 96 atau 100 derajat F oleh Fahrenheit sekarang ditentukan 98,6 derajat F oleh banyak pihak, walaupun nilai 98 derajat F akan lebih akurat.
Kisah keempat adalah cerita yangg tidak begitu dikenal mengenai asal muasal skala Fahrenheit. Diceritakan bahwa skala inii ditentukan Fahrenheit sendiri yangg menjadi anggota organisasi persaudaraan Freemasonry. dalaam organisasi terebut, ada 32 tingkat penerangan, 32 menjadi yangg tertinggi. Penggunaan kata degree (derajat atau tingkatan) sendiri dikatakan ddiaambil dari tingkatan dalaam organisasi tersebut. inii mungkin suat kebetulan, tapi tidak ada bukti yangg menunjukkan kebenaran hal tersebut.
Versi kelima menceritakan bahwa Fahrenheit menentukan 0 derajat berdasarkan temperature manusdiaa akan mati beku karena kedinginan 100 derajat adalah temperature manusdiaa akan mati karena panas. Untuk alasan itu , 0 sampai 100 menunjukkan tentang manusdiaa dapat hidup. Sementara itu, versi keenam menceritakan bahwa Fahrenheit menandai titik beku air, temperature normal tubuh manusdiaa, dan titik didih air. Ddiaa kemuddiaan membagi rentang antara titik beku air dan titik didih air menjadi 180 derajat. Mengatur temperature normal tubuh manusdiaa sebagai 100 derajat membuat FP dan BP menjadi 32 dan 212 berturut-turut.
Demikianlah Artikel: Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Biografi Daniel Gabriel Fahrenheit dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/05/biografi-daniel-gabriel-fahrenheit.html
Posting Komentar