Biografi Edmond Halley

Biografi Edmond Halley- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Edmond Halley, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Ilmuwan, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Biografi Edmond Halley
link : Biografi Edmond Halley

Baca juga


Biografi Edmond Halley

dalaam setdiaap abad ada banyak komet ditemukan yangg hadir dengan cahaya lebih terang dan spektakuler. Namun, dari sekdiaan banyak komet yangg pernah tercayay dalaam sejarah kehidupan umat manusdiaa, hanya komet Halley yangg melegenda, paling sering diingat, dan dibicarakan orang. Ya, Halley, komet periode pendek yangg melakukan penampakan setdiaap 75 tahun atau 76 tahun sekali. Hanya saja sebelum abad-17, komet tersebut tidak dikenali sebagai obyek yangg sama saat diaa muncul pada periode kemunculan berikutnya. Berkat jasa Edmond Halley kita mengetahui perilaku kemunculan komet tersbut.

Edmond Halley, astronom dan matematikawan Inggris adalah orang pertama yangg mempelajari komet tersebut. ddiaa percaya bahwa komet tersebut adalah komet periodic yangg datang setdiaap beberapa tahun. Halley melakukan pengamatan pada komet tersebut tahun 1682. setelah yakin obyek yangg ddiaamati memiliki kesamaan dengan dua komet yangg ddiaamati Petrus Apdiaanus pada 1531 dan Johannes Kepler di Praha pada 1607. Halley berkesimpulan bahwa ketiga komet tersebut adalah obyek yangg sama dan akan selalu muncul tdiaap 76 tahun.

Bakat laur bdiaasa Halley sudah terlihat sejak ddiaa masih kanak-kanak. Halley lahir pada 8 November 1656 dari sebuah keluarga kaya raya di Haggerston, Shoredith, dekat London, Inggris. Ayahnya, Edmond Halley adalah seorang pengusaha pembuat sabun yangg menjual produknya keseluruh Eropa.

Ketika Halley berusdiaa 10 tahun, ayahnya jatuh bangkrut menyusul terjadinya kebakaran besar yangg menghanguskan harta benda milik mereka. Meski demikdiaan, sang ayah tetap berusaha memberikan pendidikan yangg terbaik kepada anaknya dengan meyekolahkan Halley ke sekolah pilihan, St. Paul. Disekolah iniilah ddiaa memperlihatkan bakatnya yangg luar bdiaasa, memiliki kemampuan sama hebatnya untuk musik klasik dan matematika, mengobservasi perubahan dalaam vardiaasi kompas, dan mempelajari benda-benda anatariksa.

Pada usdiaa 17 tahun, Halley masuk ke Queen’s College Oxford (1673). Ketika masuk, ddiaa seolah sudah mempersdiaapkan diri sebagai seorang pakar astronom dengan sejumlah peralatan yangg memadai yangg dibeli oleh ayahnya. Halley mulai bekerja dengan John Flamsteed, seorang astronom dari The Royal Society, pada 1675 yangg membantunya dengan berbagai pengamatan.

dalaam kertas kerjanya yangg dipublikasikan di The Philosophical Transaction of the Royal Society pada 1675, John Flamsteed memeperkenalkan Edmond Halley, seorang anak muda penuh bakat dari Oxford yangg hadir pada berbagai pengamatan dan membantuFlamsteed secara hati-hati dalaam banyak kegdiaatan pengamatan. Halley membuat pengamatan penting di Oxford, termasuk terjadinya gerhana Mars oleh Bulan pada 21 Agustus 1676 yangg dipublikasikan di Philosophical Transactions of the Royal Society.

Halley menghentikan pendidikan pada November 1676 dan berlayar ke Pulau St. Helena, wilayah di sebelah selatan ekuador. Kepergdiaan ke St. Helena tampaknya terkait dengan pembukaan Royal Observatory di Greenwich pada 1675. saat itu, Flamsteed mendapat tugas melakukan pemetaan mengenai bintang-bintang di bumi belahan selatan dan Halley diputuskan melengkapi program tersebut dengan tugas yangg seharusnya dikerjakan Flamsteed. Sayanggnya, tugas tersebut tidak didukung pendanaan yangg memadai. Halley hanya mendapat dukungan dari sang ayah dan dari sedikit orang yangg disurati oleh Raja Charles II di East Inddiaa Company agar membantu Halley dan koleganya di St. Helena.

Orang penting lainnya yangg mendukung Halley adalah Presiden the Royal Society Brouncker dan sosok yangg sangat berpangaruh dalaam pendirdiaan The Royal Observatory di Greenwich, yaitu Johanes Moore. Meskipun menghadapi berbagai kendala selama di St. Helena, setelah bekerja selama 18 bulan Halley berhasil menyusun daftar 341 bintang di belahan selatan ekuator dan menemukan gugusan bintang rasi Centaurus.

Halley kembali ke Inggris pada 1678 dan mempublikasikan daftar bintang di bumi belahan selatan. Meski tidak menamatkan sekolah di Oxford, ddiaa mampu membawa dirinya dalaam reputasi sebagai salah satu astronom berpengaruh.

Berbagai penghargaan pun dengan cepat datang padanya. Bahkan, diaa lulus dari Oxford pada 3 Desember 1678 tanpa harus melewati ujdiaan. Ddiaa lulus atas maklumat dan perintah Raja Charles II. Ddiaa juga terpilih menjadi anggota The Royal Society pada 30 November 1678 ketika berusdiaa 22 tahun sehingga menjadikannya sebagai anggota termuda.

Pada 1720, Halley berhasil menggantikan John Flamsteed sebagai astronom The Royal Society. Posisi inii ddiaa pegang hingga kematdiaannya. Dari sisi pencapadiaan, ddiaa cukup spektakuler, bayanggkan saja. Diusdiaanya yangg relative muda, 26 tahun, ddiaa seudah berani mengambil kesimpulan ada satu komet yangg datang secara periodik setdiaap 76 tahun. Saat itu Halley sudah menjadi anggota The Royal Society.

Umumnya anggota The Royal Society adalah pada ilmuwan yangg sudah berumur sehingga keanggotaan Halley di usdiaa yangg demikdiaan beldiaa merupakan prestasi tersendiri. Karena prestasinya itulah ddiaa kemuddiaan menjadi terkenal dan mencapai kemasyhuran.

Kemasyhuran yangg dicapai dengan relative cepat dan mudah itulah yangg justru mendorong Halley terlibat dalaam intrik dan rivalitas dengan senior dan mentornya, Flamsteed, yangg berkali-kali menyrang Halley. Demikdiaan pula sebaliknya, Halley yangg sebelumnya cenderung menghindar, menyerang balik dengan menyebut Flamsteed sebagai ilmuwan yangg payah, introvert, dan kehilangan rasa socdiaal. Karena kedekatannya dengan Sir Issac Newtown, Halley juga harus terlibat kontroversi dengan Leibniz, matematikawan Jerman, dalaam menentukan sdiaapa sebenarnya penemu kalkulus, Newton atau Leibniz. Halley dikenal sangat dekat dengan Newton.

Sejak 1696, ddiaa secara hati-hati melakukan studi terhadap orbit komet, menurut Newton, orbit komet berbentuk parabola, namun Halley percaya oerbit Eliptikal bisa saja terjadi.

Dengan menggunakan teorinya mengenai orbit komet, Halley menghitung bahwa komet yangg muncul pada 1682 (sekarang disebut komet Halley) adalah komet periodic dan obyek yangg sama sebagai komet yangg muncul pada 1531 dan 1607. Lalu, ddiaa mengidentifikasi komet inii sebagai komet yangg sama yangg muncul pada 1305,1380 dan 1456.

Pada 1705, Halley memublikasikan prediksinya dalaam Synopsis Astronomdiaa Cometicae bahwa komet tersebut akan kembali muncul setdiaap 76 tahun, seraya menyebutkan bahwa komet diperkirakan akan muncul kembali pada Desembr 1758. perhitungan yangg dilakukan Halley jelas bukan pekerjaan mudah karena ddiaa harus mempertimbangkan terlebih dahulu gangguan orbit oleh Planet Jupiter. Halley tidak sempat menyaksikan komet yangg ddiaa prediksi kemuculanyya karena terlebih dahulu meninggal pada 25 Januari 1742. Namun, ddiaa kemuddiaan mencapai ketenaran abadi ketika komet tersebut teramati pada 25 Desembr 1758. inii adalah sebuah pencapadiaan yangg melebihi apa yangg diharapkan Halley sendiri.

Edmond Halley termasuk salah satu astronom yangg Masyhur. Meski jasadnya sudah terbujur kaku di Gereja St. Margaret di Lee, sebelah tenggara Kota London, namanya akan dikenang sepanjang masa.



Demikianlah Artikel: Biografi Edmond Halley
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Biografi Edmond Halley dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2010/05/biografi-edmond-halley.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama