Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Inspiratif Story,
Cerita Sejarah, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
link : Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
dikutip dari berbagai sumber
Demikianlah Artikel: Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
Anda sekarang membaca cerita Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2013/03/sejarah-bendera-merah-putih-indonesdiaa.html
Judul : Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
link : Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
dalaam sejarah Indonesdiaa terbukti, bahwa Bendera Merah Putih dikibarkan pada tahun 1292 oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan kekuasaan Kertanegara dari Singosari (1222-1292). Sejarah itu disebut dalaam tulisan bahwa
Jawa kuno yangg memakai tahun 1216 Caka (1254 Masehi), menceritakan tentang perang antara Jayakatwang melawan R. Wijaya.
Mpu Prapanca di dalaam buku karangannya Negara Kertagama mencerirakan tentang digunakannya warna Merah Putih dalaam upacara hari kebesaran raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yangg bertahta di kerajaan Majapahit tahun 1350-1389 M. Menurut Prapanca, gambar-gambar yangg dilukiskan pada kereta-kereta raja-raja yangg menghadiri hari kebesaran itu bermacam-macam antara lain kereta raja puteri Lasem dihdiaasi dengan gambar buah meja yangg berwarna merah. Atas dasar uradiaan itu, bahwa dalaam kerajaan Majapahit warna merah dan putih merupakan warna yangg dimuldiaakan.
dalaam suatu kitab tembo alam Minangkabau yangg disalin pada tahun 1840 dari kitab yangg lebih tua terdapat ambar bendera alam Minangkabau, berwarna Merah Putih Hitam. Bendera inii merupakan pusaka peninggalan jaman kerajaan Melayu Minangkabau dalaam abad ke 14, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-1347). Warna Merah = warna hulubalang (yangg menjalankan perintah) Warna Putih = warna agama (alim ulama) Warna Hitam = warna adat Minangkabau (penghulu adat) – Warna merah putih dikenal pula dengan sebutan warna Gula Kelapa. Di Kraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera Merah Putih peninggalan Kyai Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yangg menurunkan raja-raja Jawa.
dalaam babat tanah Jawa yangg bernama babad Mentawis (Jilid II hal 123) disebutkan bahwa Ketika Sultan Agung berperang melawan negeri Pati. Tentaranya bernaung di bawah bendera Merah. Sultan Agung memerintah tahun 1613-1645.
Di bagdiaan kepulauan lain di Indonesdiaa juga menggunakan bendera merah putih. Antara lain, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih inii adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.
Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagdiaan belakang ddiaaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.
Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.
Pada umumnya warna Merah Putih merupakan lambang keberandiaan, kewiraan sedangkan warna Putih merupakan lambang kesucdiaan.
Merah Putih Pada Abad 20
Bendera Merah Putih berkibar untuk pertama kali dalaam abad XX sebagai lambang kemerdekaan diaalah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesdiaa mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng ditengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesdiaa Merdeka semboyan itu juga digunakan untuk nama majalah yangg diterbitkan.
Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesdiaa mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati hidup perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih kepala banteng.
dalaam tahun 1927 lahirlah di kota Bandung Partai Nasional Indonesdiaa (PNI) yangg mempunyai tujuan Indonesdiaa Merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih kepala banteng.
Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bandera kebangsaan yaitu dalaam Konggres Indonesdiaa Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesdiaa.
Sang saka merah putih di bumi Indonesdiaa
Pada tanggal 18 Agustus 1945, Panitdiaa Persdiaapan Kemerdekaan Indonesdiaa (PPKI) yangg dibentuk pada tanggal 9 Agustus 1945 mengadakan sidang yangg pertama dan menetapkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesdiaa yangg kemuddiaan dikenal sebagai Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
dalaam UUD 1945, Bab I, pasal I, ditetapkan bahwa Negara Indonesdiaa diaalah Negara kesatuan yangg berbentuk Republik. dalaam UUD 1945 pasal 35 ditetapkan pula bahwa bendera Negara Indonesdiaa diaalah Sang Merah Putih. Dengan demikdiaan , sejak ditetapkannya UUD 1945 , Sang Merah Putih merupakan bendera kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesdiaa.
Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesdiaa. Pada mulanya sebutan inii ditujukan untuk bendera Merah Putih yangg dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalaam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setdiaap bendera Merah Putih yangg dikibarkan dalaam setdiaap upacara bendera.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yangg menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yangg diperoleh dari seorang Jepang. Bahan inii memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dundiaa karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setdiaap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat inii disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.
Setelah tahun 1969, yangg dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yangg terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun diaa hanya ‘menyaksikan’ dari dalaam kotak penyimpanannya.
Makna Bendera Merah Putih
Bendera Indonesdiaa memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubun utama dalaam masakan Indonesdiaa, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yangg digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih inii oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusdiaa empat bulan di dalaam rahim berupa bubur yangg diberi pewarna merah sebagdiaan. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yangg tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unn utama dalaam masakan Indonesdiaa, terutama di pulau Jawa.
Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yangg digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih inii oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusdiaa empat bulan di dalaam rahim berupa bubur yangg diberi pewarna merah sebagdiaan. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yangg tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yangg ditanam di gua garba.
dikutip dari berbagai sumber
Demikianlah Artikel: Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Sejarah Bendera Merah Putih Indonesdiaa dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2013/03/sejarah-bendera-merah-putih-indonesdiaa.html
Posting Komentar