Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil

Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Inspiratif Story, Cerita Sejarah, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil
link : Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil

Baca juga


Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil

Pensil adalah alat tulis dan lukis yangg awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas meddiaa. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat meddiaa bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemuddiaan diciptakan campuran grafit dengan tanah ldiaat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran inii dibalut dengan kertas atau kayu.

Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga kemuddiaan pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalaam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagdiaan utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yangg bisa ditulisi.

Pada masa inii istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya “seperti timah” mengingat sifatnya yangg hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. 


Karena teksturnya berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuktongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu sdiaapa yangg mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalaam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yangg primitif sudah sampai di benua Eropa.

Tak lama kemuddiaan, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yangg sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yangg lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap.

Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yangg menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.



Namun pada tahun 1779, seorang ahli kimdiaa Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimdiaawi yangg jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yangg lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yangg berasal dari perkataan Yunani graphein, yangg berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.

Perkembangan
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. 


Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah ldiaat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalaam perapdiaan. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah ldiaat, diaa bisa membuat isi pensil yangg menghasilkan berbagai gradasi warna hitam, proses yangg digunakan sampai sekarang.

Pada abad ke-19, pembuatan pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberdiaa, Jerman, dan yangg sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemuddiaan di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.


Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yangg dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun kemuddiaan ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yangg ditoreh untuk menyeddiaakan tempat bagi batang grafit dan kemuddiaan disatukan. Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis. Peraut mekanis mempermudah pengguna saat meraut pensil.

Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yangg lebih lugas. Namun untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yangg berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimdiaa Perancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah ldiaat agar dihasilkan pensil yangg lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.

Rautan pensil sebagai pelengkap alat tulis



Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphdiaa, Pennsylvandiaa, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemuddiaan paten inii dibatalkan dengan alasan sebanenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.




Demikianlah Artikel: Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Sejarah Singkat Alat Tulis Pensil dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2013/03/sejarah-singkat-alat-tulis-pensil.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama