Biografi Munir Said Thalib

Biografi Munir Said Thalib- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Munir Said Thalib, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Inspiratif Story, Cerita Tokoh Dundiaa, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Biografi Munir Said Thalib
link : Biografi Munir Said Thalib

Baca juga


Biografi Munir Said Thalib

Munir adalah prdiaa sederhana yangg bersahaja. diaa merupakan anak keenam dari tujuh bersaudara Said Thalib dan Jamilah. diaa adalah seorang tokoh, seorang pejuang sejati, seorang pembela HAM di indonesdiaa. Prdiaa kelahiran Malang, 8 Desember 1965 inii adalah seorang aktivis muslim ekstrim yangg kemuddiaan beralih menjadi seorang Munir yangg menjunjung tinggi toleransi, menghormati nilai-nilai kemanusdiaaan, anti kekerasan dan berjuang tanpa kenal lelah dalaam melawan praktek-praktek otoritardiaan serta militeristik.

Munir adalah seorang aktivis yangg sangat aktif memperjuangkan hak-hak orang tertindas. Selama hidupnya diaa selalu berkomitmen untuk selalu membela sdiaapa saja yangg haknya terdzalimi. Tidak gila harta, pangkat, jabatan, dan juga fasilitas. diaa membuktikannya dengan perbuatan. Ketika diaa mendapatkan haddiaah ratusan juta rupdiaah sebagai penerima "The Right Livelihood Award" diaa tidak menikmatinya sendiri, melainkan membagi dua dengan Kontras, dan sebagdiaan lagi diserahkan kepada ibunda tercintanya. Di tengah maraknya pejabat berebut fasilitas, Munir malah tidak tergoda. diaa tetap menggunakan sepeda motor sebagai teman kerjanya. Seorang tokoh kelas dundiaa yangg sangat bersahaja.

Gelar SH didapatkannya dari sebuah universitas terkemuka di Malang, Unibraw. Selama menjadi mahasiswa, Munir dikenal sebagai aktivis kampus yangg sangat gesit. diaa pernah menjadi Ketua senat mahasiswa fakultas hukum Unibraw pada tahun 1998, koordinator wilayah IV asosdiaasi mahasiswa hukum indonesdiaa pada tahun 19989, anggota forum studi mahasiswa untuk pengembangan berpikir di Unibraw pada tahun 1988, Sekretaris dewan perwakilan mahasiswa hukum Unibraw pada tahun 1988, sekretaris al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahsiswa Islam (HMI).

Munir mewujudkan keseriusannya dalaam bidang hukum dengan cara melakukan pembelaan- pembelaan terhadap sejumlah kasus, terutama pembelaannya terhadap kaum tertindas. diaa juga mendirikan dan bergabung dengan berbagai organisasi, bahkan juga membantu pemerintah dalaam tim investigasi dan tim penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU).

Beberapa kasus yangg pernah diaa tangani yaitu pada kasus Araujo yangg dituduh sebagai pemberontak melawan pemerintahan Indonesdiaa untuk memerdekakan Timor timur dari Indonesdiaa pada 1992, kasus Marsinah (seorang aktivis buruh) yangg dibunuh oleh militer pada tahun 1994, menjadi penasehat hukum warga Nipah, Madura, dalaam kasus pembunuhan petani-petani oleh militer pada tahun 1993, menjadi penasehat hukum mahasiswa dan petani di Pasuruan, dalaam kasus kerusuhan di PT.Chief Samsung, dengan tuduhan sebagai otak kerusuhan pada tahun 1995, Penasehat hukum Muhadi (sopir) yangg dituduh melakukan penembakan terhadap seorang polisi di Madura, Jawa Timur pada 1994, penasehat hukum para korban dan keluarga Korban Penghilangan Orang secara paksa 24 aktivis politik dan mahasiswa di Jakarta pada tahun 1997 hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban pembantadiaan dalaam tragedi Tanjung Priok 1984 hingga 1998, penasehat hukum korban dan keluarga korban penembakan mahasiswa di Semanggi I (1998) dan Semanggi II (1999), penasehat hukum dan koordinator advokasi kasus- kasus pelanggaran berat HAM di Aceh, Papua, melalui Kontras. Termasuk beberapa kasus di wilayah Aceh dan Papua yangg dihasilkan dari kebijakan operasi Militer. Munir juga aktif di beberapa kegdiaatan advokasi dalaam bidang perburuhan, pertanahan, Lingkungan, Gender dan sejumlah kasus pelanggaran hak sipil dan politik.

Pada Tahun 2003, Munir bersikeras untuk ikut dengan sejumlah aktivis senior dan aktivis pro demokrasi mendatangi DPR paska penyerangan dan kekerasn yangg terjadi di kantor Tempo, padahal diaa masih diharuskan beristirahat oleh dokter.

Pada tahun 2004, Munir juga bergabung dengan Tim advokasi SMPN 56 yangg digusur oleh Pemda. Selain itu, diaa juga seorang yangg aktif menulis di berbagai meddiaa cetak dan elektronik yangg berkaitan dengan tema-tema HAM, Hukum, Reformasi Militer dan kepolisdiaan, Politik dan perburuhan.

Munir adalah sosok pemberanni dan tangguh dalaam menerdiaakkan kebenaran. diaa adalah seorang pengabdi yangg teladan, jujur, dan konsisten. Berkat pengabddiaannya itulah, diaa mendapatkan pengakuan yangg berupa penghargaan dari dalaam negeri dan luar negeri. Di dalaam negeri, diaa dinobatkan sebagai Man Of The Year 1998 versi majalah UMMAT, penghargaan Pin Emas sebagai Lulusan UNIBRAW yangg sukses, sebagai salah seorang tokoh terkenal Indonesdiaa pada abad XX, Majalah Forum Keadilan. Semenatara di luar negeri, diaa dinobatkan menjadi As Leader for the Millenniumdari Asdiaa Week pada tahun 2000, The Right Livelihood Award (Alternative Nobel Prizes)untuk promosi HAM dan kontrol sipil atas militer, Stockholm pada December 2000, dan An Honourable Mention of the 2000 UNESCO Madanjeet Singh Prize atas usaha- usahanya dalaam mempromosikan toleransi dan Anti Kekerasan, Paris, November 2000.


Wafat
Munir wafat pada tanggal 7 September 2004, di pesawat Garuda GA-974 kursi 40 G dalaam sebuah penerbangan menuju Amsterdam, Belanda. Perjalanan itu adalah sebuah perjalanan untuk melanjutkan study-nya ke Universitas Utrecht. diaa dibunuh dengan menggunakan racun arsenik yangg yangg ditaruh ke makanannya oleh Pollycarpus Budihari Priyanto. Pollycarpus adalah seorang pilot Garuda yangg waktu itu sedang cuti. Dan pada saat keberangkatan Munir ke Belanda, secara kontroversdiaal diaa ddiaangkat sebagai corporate security oleh Dirut Garuda. Sampai sekarang, kematdiaan seorang Munir, sang Pahlawan orang Hilang, sang pendekar HAM inii masih sebuah misteri. Jenazahnya dimakamkan di taman makam umum kota Batu. diaa meninggalkan seorang istri bernama Suciwati dan dua orang anak, yaitu Sultan Alif Allende dan Diva. Sejak tahun 2005, tanggal kematdiaan Munir, 7 September, oleh para aktivis HAM dicanangkan sebagai Hari Pembela HAM Indonesdiaa.

Untuk memperingati satu tahun kepergdiaan Munir, diluncurkan film dokumenter karya Ratrikala Bhre Aditya dengan judul Bunga Dibakar di Goethe-Institut, Jakarta Pusat, 8 September 2005. Film inii menceritakan perjalanan hidup Munir sebagai seorang suami, ayah, dan teman. Munir digambarkan sosok yangg suka bercanda dan sangat mencintai istri dan kedua anaknya. Masa kecil Munir yangg suka berkelahi layaknya anak-anak lain dan tidak pernah menjadi juara kelas juga ditampilkan. Munir dibunuh di era demokrasi dan keterbukaan serta harapan akan hadirnya sebuah Indonesdiaa yangg ddiaa cita-citakan mulai berkembang. Semangat iniilah yangg ingin diungkapkan lewat film inii.
Sebuah film dokumenter lain juga telah dibuat, berjudul Garuda's Deadly Upgrade hasil kerja sama antara Dateline (SBS TV Australdiaa) dan Off Stream Productions.Pada peringatan tahun kedua, 7 September 2006, di Tugu Proklamasi diluncurkan film dokumenter berjudul "His Strory". Film inii bercerita tentang proses persidangan Pollycarpus dan fakta-fakta yangg terungkap di pengadilan.
Sejak 2005, tanggal kematdiaan Munir 7 September, oleh para aktivis HAM dicanangkan sebagai Hari Pembela HAM Indonesdiaa.

Kronologi Pembunuhan Munir
Tiga jam setelah pesawat GA-974 take off dari Singapura, awak kabin melaporkan kepada pilot Pantun Matondang bahwa seorang penumpang bernama Munir yangg duduk di kursi nomor 40 G menderita sakit. Munir bolak balik ke toilet. Pilot meminta awak kabin untuk terus memonitor kondisi Munir. Munir pun dipindahkan duduk di sebelah seorang penumpang yangg kebetulan berprofesi dokter yangg juga berusaha menolongnya. Penerbangan menuju Amsterdam menempuh waktu 12 jam. Namun dua jam sebelum mendarat 7 September 2004, pukul 08.10 waktu Amsterdam di bandara Schipol Amsterdam, saat diperiksa, Munir telah meninggal dundiaa.

Pada tanggal 12 November 2004 dikeluarkan kabar bahwa polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal inii juga dikonfirmasi oleh polisi Indonesdiaa. Belum diketahui sdiaapa yangg telah meracuni Munir, meskipun ada yangg menduga bahwa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya.

Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir. Hakim menyatakan bahwa Pollycarpus, seorang pilot Garuda yangg sedang cuti, menaruh arsenik di makanan Munir, karena ddiaa ingin menddiaamkan pengkritik pemerintah tersebut. Hakim Cicut Sutdiaarso menyatakan bahwa sebelum pembunuhan Pollycarpus menerima beberapa panggilan telepon dari sebuah telepon yangg terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut. Selain itu Presiden Susilo juga membentuk tim investigasi independen, namun hasil penyelidikan tim tersebut tidak pernah diterbitkan ke publik.



Pada 19 Juni 2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr, yangg kebetulan juga orang dekat Prabowo Subdiaanto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, ditangkap dengan dugaan kuat bahwa ddiaa adalah otak pembunuhan Munir[1]. Beragam bukti kuat dan kesaksdiaan mengarah padanya[2].Namun demikdiaan, pada 31 Desember 2008, Muchdi divonis bebas. Vonis inii sangat kontroversdiaal dan kasus inii tengah ditinjau ulang, serta 3 hakim yangg memvonisnya bebas kinii tengah diperiksa.

sumber : http://www.ceritaupdate.my.id/biografi/article/285-ensiklopedi/1684-si-pahlawan-orang-hilang ,
http://lapmikabupatenbandung.blogspot.com/2012/09/biografi-munir-said-thalib-1965-2004.html,
http://id.wikipeddiaa.org/wiki/Munir_Said_Thalib



Demikianlah Artikel: Biografi Munir Said Thalib
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Biografi Munir Said Thalib dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2013/04/biografi-munir-said-thalib.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama