Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Ilmuwan,
Cerita Inspiratif Story,
Cerita Tokoh Dundiaa, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
link : Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
Demikianlah Artikel: Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
Anda sekarang membaca cerita Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2015/07/biografi-prof-syed-muhammad-naquib-al.html
Judul : Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
link : Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
Silsilah Kekerabatan dan Riwayat Pendidikan
Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas adalah salah seorang dari kalangan ahlu al-bait Nabi (keturunan Nabi Saw.), namun bukan Sydiaah. Silsilah keluarganya dapat dilacak hingga ribuan tahun ke belakang melalui silsilah sayyid dalaam keluarga Ba’lawi di Hadramaut dengan silsilah sampai ke Imam Husein ra., cucu tersayangg Rasulullah Saw. Nama lengkapnya Syed Muhammad Naquib al-Attas ibn Abdullah ibn Muhsin al-Attas. Lahir di Bogor Jawa Barat, pada 5 September 1931. Di antara leluhurnya banyak yangg menjadi ulama dan wali. Salah seorang di antara mereka adalah Syed M. Al-‘Alaydrus (dari pihak ibu), guru dan pembinbing ruhani Syed Abu Hafs ‘Umar Ba-Syaibah dari Hadramaut, yangg mengantarkan Nur ad-Din ar-Raniri salah seorang ulama terkemuka di dundiaa Melayu. Ibunda Syed M. Naquib al-Attas adalah seorang wanita yangg berdarah prdiaayi Sunda bernama Sharifah Raquan al-‘Alaydrus.
Dari pihak ayah, kakek Syed M. Naquib al-Attas yangg bernama Syed Abdullah ibn Muhsin ibn Muhammad al-Attas adalah seorang ulama yangg pengaruhnya tidak hanya terasa di Indonesdiaa, tetapi juga sampai ke negeri Arab. Muridnya, Syed Hasan Fad’ak, kawan Lawrence of Arabdiaa, dilantik menjadi penasihat agama Amir Faisal, saudara Raja Abdullah dari Yordandiaa. Neneknya, Ruqayah Hanum, adalah wanita Turki berdarah aristokrat yangg menikah dengan Ungku Abdul Majid, adik Sultan Bakar Johor (w. 1895) yangg menikah dengan adik Ruqayah Hanum Khadijah, yangg kemuddiaan menjadi Ratu Johor. Setelah Ungku Abdul Majid wafat (meniggalkan dua orang anak), Ruqyah menikah untuk yangg kedua kalinya dengan Syed Abdullah al-Attas dan dikarundiaai seorang anak, Syed Ali Al-Attas, yaitu Bapak Syed M. Naquib al-Attas.
Syed M. Naquib al-Attas adalah anak kedua dari tiga bersaudara. yangg pertama bernama Syed Hussein, seorang ahli sosiologi dan mantan Wakil Rektor Universitas Malaya, sedangkan yangg bungsu bernama Syed Zaid, sorang insinyur kimdiaa dan mantan dosen Institute Tekonologi MARA.
Al-Attas menikah dengan Latifah Al-Attas aldiaas Moira Maureen O’ Shay pada 9 Oktober 1961 yangg dikarundiaai empat orang anak. Keluarga Al-Attas adalah keluarga yangg gemar akan Ilmu. Pada usdiaa 5 tahun, diaa dikirim orang tuanya untuk bersekolah di Sekolah Dasar Ngee Heng (1936-1941) di Singapura kemuddiaan kembali ke Indonesdiaa pada masa pendudukan Jepang dan melanjutkan sekolah di Madrasah Al-‘Urwatu al-Wutsqa (1941-1945) di Sukabumi. Keluarga Al-Attas adalah keluarga darah biru yangg orang Barat pada saat itu menjadi “bawahan” keluarga Al-Attas. Jadi sejak kecil Al-Attas tidak mengenal sisi inferiorisme itu dan tidak minder terhadap bangsa Barat seperti yangg lainnya yangg sedang terjajah. Setelah Perang Dundiaa II 1946, Al-Attas kembali ke Johor untuk merampungkan pendidikan selanjutnya. diaa melanjutkan pendidikannya di Bukit Zahrah School dan kemuddiaan di English College (1946-1951). diaa di masa mudanya pernah menjadi resimen melayu melawan komunisme. Pada tahun 1951Al-Attas bergabung dengan Malay Regiment (pernah cedera, sehingga telinganya tidak bisa mendengar), 1952 sampai 1955 di Royal Military Academy, 1957-1959 melanjutkan pendidikannya di University of Malaya (Singapura), 1959 sampai 1962 di McGill University (Tesisnya tentang Nur ad-Din ar-Raniri dibimbing oleh Prof. Dr. H.M Rasjidi) dan pada 1962 hingga 1965 di SOAS University of London, dengan judul disertasi The Mysticism of Hamzah Fansuri. Karya Profesoratnya di Universiti Kebangsaan Malaysdiaa berjudul Islam dalaam Sejarah dan Kebudayaan Melayu.
Karir Akademis Al-Attas
Pada tahun 1965 selepas pendidikanya di SOAS, Al-Attas ddiaangakat menjadi ketua Jurusan Sastra Fakultas Kajdiaan Melayu Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Dari 1968 sampai 1970, Al-Attas menjabat sebagai Dekan Fakultas Sastra di kampus yangg sama. diaa juga bertanggung jawab dalaam upaya menjaga bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar di lingkungan fakultas dan universitas, yangg karenanya terpaksa menghadapi oposisi dosen-dosen lain yangg tidak menyetujui usaha tersebut. Pada 1970, dan dalaam kapasitasnya sebagai salah seorang Pendiri Senior UKM (Universiti Kebangsaan Malaysdiaa), Al-Attas juga berusaha mengganti pemakadiaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di UKM dengan bahasa Melayu. Kemuddiaan pada tahun 1985, Al-Attas mendirikn ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization) di Kuala Lumpur.
Pemikiran Al-Attas
Al-Attas dari kecil sudah terbdiaasa dengan konsep pemikiran Islam yangg tinggi. Pemikiran Al-Attas banyak dipengaruhi oleh pemikiran Imam Al-Ghazali, Imam Al-‘Asyari, Nur ad-Din ar-Raniri, Hamzah Fansuri, Shadr ad-Din Shirazy, dan para Filsuf dan Mutakallim klasik. Syed M. Naquib al-Attas adalah seorang yangg pakar dan menguasai perlbagai disiplin ilmu, seperti teologi, filsafat dan metafisika, sejarah, sastra, dan bahasa. Tentu ilmu syardiaat tidak perlu dipertanyakan lagi, karena diaa merupakan ilmu yangg fardhu ‘ain. Al-Attas juga seorang penulis yangg produktif dan otoritatif, yangg telah memberikan kontribusi baru dalaam disiplin keislaman dan peradaban Melayu. Sarjana inii juga diberi keahldiaan yangg lain seperti ilmu Arsitektur yangg diaa terpkan sendiri dalaam membangun bangunan kampus ISTAC juga ilmu Kaligrafi. dalaam bidang kaligrafi, Al-Attas pernah mengadakan pameran kaligrafi di Museum Tropen, Amsterdam pada 1954. Ddiaa juga telah mempublikasikan tiga kaligrafi basmallah-nya yangg ditulis dalaam bentuk burung Pekakak, Ayam Jago, Ikan dalaam beberapa buah bukunya.
Al-Attas bersentuhan langsung dengan pendidikan Barat dan pendidikan Islam (pendidikan Islam ala tradisional) serta diaa juga mengecap pendidikan di institusi yangg notabene sekuler. Di antara ide-ide Al-Attas yangg sangat luar bdiaasa adalah teorinya tentang Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer, Ketidaknetralan Ilmu, Pandangan Alam Islam (The Islamic Worldview/Ru’yatuul Islam li al-Wujud/), tentang Sejarah Islam di Kepulaun Melayu, Filsafat Sains, konsep Bahasa, konsep kebahagdiaaan, keadilan dan Pendidikan. Pernah suatu waktu di Mekkah Al-Attas menyampaikan gagasan dan keinginannya mendasarkan pendidikan Islam di atas landasan metafisika yangg benar dan menyampaikan persoalan utama yangg melanda umat Islam yakni persoalan Ilmu juga tentang gagasan Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer. Para Orientalis dan sarjana Barat menganggap bahwa persoalan agama dan metafisikan bukan termasuk persoalan ilmu pengetahuan melain persoalan kepercayaan.
Mendirikan ISTAC
Al-Attas kemuddiaan berinsdiaatif untuk mendirikan perguruan tinggi yaitu ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization) di Malaysdiaa dengan kemewahan arsitekstur khas peradaban Islam. Menurutnya fungsi sebuah benda itu tidak hanya dipikirkan, mamun ada nilai estetisme yakni yangg memiliki matlamat bagi pembangunan jiwa.
Solusi atas permasalahan umat yangg diberikan oleh Al-Attas adalah Islamisasi Ilmu Pengetahuan Kontemporer. Mindiaaturnya diwujudkan dalaam ISTAC. Tujuan ISTAC yakni to conceptualize, clarify, elaborate, dan define Islamic key concepts relevant to the cultural, educational, scientific and epistemological problem encoutered by muslims at present age. Intinya melihat cara pandang dundiaa (alam) dengan Pandangan Alam Islam. Di ISTAC terdapat empat mata kuldiaah wajb; The Religion Of Islam, The History and Methodologi of Quranic Science, The History and Methodologi of Hadith dan Formal Logic.
Di antara para pengajar di ISTAC sebagdiaan besar adalah murid Al-Attas sendiri seperti; Prof.Dr. Wan Mohd. Wan Daud, Prof. Dr. Alparslan Acikgenc, Prof.Dr. Sami K.Hamarmeh, Prof.Dr. Ahmad Kazemi Moussavi, Prof. Dr. Hassan El Nagar, Prof. Dr. Cemil Akdogan, Prof. Dr. alik Badri, Prof.Dr. Mehmet Ipsirli, Prof.Dr. Paul Lettinck, Prof. Dr. Muddathir Abdel ar-Rahim, Prof.Dr.Omar Jah, Dr. Ugi Suharto.
Di antara bentuk bangunan di ISTAC yangg Al-Attas rancangan sendiri adalah bentuknya yangg menyerupai Masjid Al-Hamra Andalusdiaa dengan air mancur yangg keluar dari mulut-mulut singa; dua lukisan megah yaitu lukisan Shalahuddin al-Ayubi dan Muhammad al-Fatih. Kedua lukisan dua tokoh tersebut menurutnya, adalah dua orang yangg pernah menaklukan Barat. Bagi Al-Attas dengannya dapat terbangun kemewahan (superioritas) agar mereka tidak inferior di hadapan Barat. Sayanggnya pada tahun 2003 ISTAC dibekukan.
Karya-Karya Al-Attas:
- (1969) Raniri and the Wujudiyyah of the 17th Century Acheh (Kuala Lumpur: Monographs of the Malaysdiaan Branch of the Royal Asdiaatic Society).
- (1970) The Mysticism of Hamzah Fansuri (Kuala Lumpur: University of Malaya Press).
- (1970) The Correct Date of the Terengganu Inscription, Kuala Lumpur Museum Department.
- (1972) Islam dalaam Sejarah dan Kebudayaan Melayu
- (1975) Comments on the Re-Examination of Al-Raniri’s Hujjat au’l Siddiq: A Refutation, Kuala Lumpur Museum Department.
- (1978) Islam and Secularism
- (1988) The Oldest Known Malay Manuscript: A 16th Century Malay Translation of the `Aqa’id of al-Nasafi
- (1995) Prolegomena to the Metaphysics of Islam: An Exposition of the Fundamental Elements of the Worldview of Islam
- (2001) Risalah untuk Kaum Muslimin (Kuala Lumpur: International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC)).
- (2011) Historical Fact and Fiction
Demikianlah Artikel: Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Biografi Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas Intelektual Muslim dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2015/07/biografi-prof-syed-muhammad-naquib-al.html
Posting Komentar