Biografi Tan Malaka- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Biografi Tan Malaka, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Indonesdiaa Heroes,
Cerita Politikus,
Cerita Sejarah,
Cerita Tokoh Dundiaa, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Biografi Tan Malaka
link : Biografi Tan Malaka
Demikianlah Artikel: Biografi Tan Malaka
Anda sekarang membaca cerita Biografi Tan Malaka dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2015/07/biografi-tan-malaka.html
Judul : Biografi Tan Malaka
link : Biografi Tan Malaka
Biografi Tan Malaka
Tan Malaka ddiaanggap sebagai sosok yangg misterius karena kerap menggunakan nama samaran dan kemunculannya yangg tanpa bisa diduga. Seperti saat penangkapan yangg dilakukan Jepang terhadap beberapa tokoh yangg ddiaanggap anti Jepang. Salah satu tokoh yangg ditangkap adalah BM Ddiaah, seorang wartawan pemimpin hardiaan Merdeka. Tan Malaka yangg kala itu menggunakan nama samaran Husin mendatangi istri BM Ddiaah guna menanyakan kebenaran kabar penangkapan suaminya. Belakangan istri BM Ddiaah baru mengetahui bahwa prdiaa yangg mengaku bernama Husin itu adalah Tan Malaka.
Pemilik nama asli Sutan Ibrahim Gelar Datuk Tan Malaka inii lahir di Pandan Gading, Sumatera Barat, 19 Februari 1896. Pendidikan formal yangg ditempuhnya adalah Europese Kweekschool di Harleem, Belanda. Setelah itu, diaa mengambil kursus calon kepala sekolah di Europese Hoofdakte Cursus. Sesudah menyelesaikan pendidikannya di negeri kincir angin tersebut, diaa pun kembali ke Tanah Air.
Setibanya dari Belanda, diaa menjadi pengajar di Deli, Sumatera Timur. Meski tak lagi bermukim di Belanda, diaa masih tetap menjalin komunikasi melalui surat dengan rekan-rekannya di sana. Selain itu, diaa juga produktif dalaam menuangkan pemikirannya lewat tulisan. diaa banyak menulis artikel yangg dimuat dalaam surat kabar berbahasa Belanda terbitan Semarang milik aliran Bolshevick yaitu Het Vrije Woord yangg berarti Kata yangg Bebas.
Selain artikel, diaa juga menulis brosur bertajuk "Soviet atau Parlemen" yangg berisikan pandangannya mengenai kedua bentuk pemerintahan tersebut dan dimuat dalaam majalah Soeara Ra'jat. Pemikirannya juga dituangkan dalaam sejumlah buku seperti: Dari Penjara ke Penjara, Komunisme di Jawa (1922), Kuli Kontrak (1923), Naar de Republiek (1925). Buku berjudul Madilog yangg merupakan akronim dari materdiaalisme, ddiaalektika, logika, juga lahir dari tangan dinginnya antara tahun 1942 dan 1943. Madilog menampilkan cara berpikir baru untuk melawan cara berpikir lama yangg dipengaruhi oleh takhayul atau mistik yangg menyebabkan orang menyerah pada keadaan atau menyerah pada alam.
Pada tahun 1922 terjadi pemogokan besar-besaran yangg dilakukan para buruh pegadadiaan. Aksi massal tersebut dipimpin oleh seorang anggota Sarekat Islam, Suryopranoto yangg kemuddiaan mendapat julukan dari Belanda sebagai Raja Pemogokan (Stakingkoning). Akibat dari peristiwa tersebut, sebagai salah seorang anggota partai politik, Tan Malaka pun terkena getahnya. diaa ditangkap kemuddiaan ddiaasingkan ke Belanda. Meskipun tengah menjalani masa pengasingan bukan berarti hal tersebut menghentikan kiprahnya di dundiaa politik. Hal inii dibuktikan ketika diaa mewakili partainya dalaam Komintern Uni Soviet.
Setelah menjalani masa pengasingan di Belanda, diaa kembali ke Indonesdiaa pada tahun 1942. Kepulangannya ke Tanah Air berbarengan dengan kedatangan tentara Jepang. Sebagai seorang anak bangsa yangg peduli pada nasib kaumnya, diaa pun tak tinggal ddiaam. diaa turut berjuang melakukan perlawanan dengan terlibat dalaam gerakan bawah tanah. diaa juga menyambangi presiden pertama RI, Soekarno. dalaam dua kali pertemuannya dengan sang proklamator itu, Tan Malaka berhasil membuat Bung Karno terkesan dengan strategi revolusioner, terutama penekanannya pada mobilisasi umum dan persatuan nasional.
Bung Karno pun menyatakan keinginannya agar strategi Tan Malaka itu dijadikan pedoman perjuangan bila diaa dan Bung Hatta ditangkap oleh tentara Inggris.
Bersama Mr. Subardjo, diaa membujuk Presiden Soekarno supaya menandatangani semacam "testamen" atau surat wasdiaat yangg menyebutkan bahwa Tan Malaka sebagai ahli waris politiknya. Namun, Hatta campur tangan dengan meminta agar nama-nama seperti Syahrir, Iwa Kusuma Sumantri dan Wongsonegoro ditambahkan pada daftar nama-nama orang yangg akan melanjutkan kepemimpinan perjuangan kemerdekaan.
dalaam perkembangan selanjutnya testamen tersebut seakan kehilangan relevansi politiknya. Hal tersebut dikarenakan semakin vokalnya para anggota KNIP sebagai badan perwakilan rakyat serta keengganan pihak Inggris untuk menangkap Soekarno dan Hatta.
Di samping itu, nama Tan Malaka juga ikut dirugikan dengan disebarkannya testamen tersebut. Pada tahun 1946, diaa ditangkap dengan tuduhan menggerakkan rakyat menentang persetujuan Linggarjati antara Belanda dan Indonesdiaa. Rupanya itu bukan tuduhan terakhir yangg ditujukan padanya. Tak lama berselang, diaa kembali dituduh terlibat dalaam peristiwa kudeta terhadap pemerintah pada tanggal 3 Juli 1946. Akan tetapi pengadilan berhasil membuktikan bahwa dirinya tak bersalah karena tidak terlibat dalaam peristiwa tersebut. Setelah menjalani persidangan, Tan Malaka pun dibebaskan dari segala tuntutan.
Kegdiaatan politik Tan Malaka semakin berlanjut dengan keanggotaannya di KNI (Komite Nasional Indonesdiaa). dalaam komite tersebut diaa menentang adanya FDR (Front Demokrasi Rakyat) pimpinan Muso dan Amir Syarifuddin yangg di kemuddiaan hari memimpin pemberontakan PKI di Madiun. Meskipun sama-sama anggota partai tetapi berbeda aliran, Tan Malaka memandang dirinya sebagai seorang ideolog serta lambang revolusi, bukan sebagai seorang politikus yangg aktif bekerja dalaam kabinet. Karena perbedaan tersebut, diaa kemuddiaan memilih jalan sendiri dengan mendirikan Partai Murba.
Keterlibatan pejuang yangg sering dipandang misterius itu berakhir ketika kekalutan keadaan politik Indonesdiaa yangg masih muda pada tahun 1949. diaa ditangkap pasukan gerilya pro-RI dan ditembak mati tanpa diketahui kuburnya
Demikianlah Artikel: Biografi Tan Malaka
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Biografi Tan Malaka dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2015/07/biografi-tan-malaka.html
Posting Komentar