Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Cerita Abu Nawas, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
link : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Demikianlah Artikel: Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Anda sekarang membaca cerita Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/02/cerita-menguji-kejujuran-hakim.html
Judul : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
link : Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Assalamualaikum semuanya semoga kalian
semua dalam keadaan sehat dan
dilancarkan rezekinya Amin ya robbal
alamin
beberapa hari ini Baginda Raja Sedang
diselimuti duka sebab sahabatnya yang
juga seorang Hakim telah meninggal dunia
sahabatnya itu merupakan Hakim yang
sangat bijaksana dan adil dan paling
benci dengan praktek suap menyuap
oleh sebab itulah Baginda menjadikan
sahabatnya itu sebagai Hakim Agung di
pemerintahan pusat
karena kejujurannya
dalam mengemban
amanah hidupnya terbilang sederhana
ia mengambil bayarannya sebagai Hakim
hanya sebagian dan sebagiannya lagi ia
sedekahkan kepada
ini skin
berbeda dengan pejabat-pejabat istana
yang lain yang hidup dalam kemewahan dan
bergelimangan harta
namun sekarang sahabatnya itu telah
tiada
Baginda Raja bingung Siapakah yang
pantas menjadi penggantinya Pengennya
sih menunjuk Abu Nawas Tapi itu tidak
mungkin karena Abunawas pasti akan
menolaknya seperti yang sudah-sudah
kalaupun dipaksa Yang ada malah akan
membuat Baginda Raja menanggung malu
mungkin Abunawas bisa memecahkan masalah
ini aku akan coba Bertanya kepadanya
pikir Baginda Raja kemudian Baginda Raja
memerintahkan beberapa pengawal untuk
memanggil Abu Nawas
singkat cerita Abu Nawas pun datang ke
istana dan menghadap Baginda Raja
ada gerangan apa Baginda memanggil hamba
tanya Abu Nawas
Hai kamu tahu kan kalau tim yang saya
tempatkan di pemerintahan pusat sudah
meninggal dunia Saya bingung Abunawas
Siapakah yang pantas menggantikan
posisinya Aku menginginkan orang yang
jujur dan anti suap seperti dirinya
Apakah kamu punya solusinya Aku tahu
kamu tak mungkin mau menjadi pejabat
istana dan aku tak akan memaksamu tapi
setidaknya bantulah saya untuk menemukan
orang yang pantas menjadi penggantinya
perintah Baginda Raja
sejenak Abunawas terdiam ia merasakan
kegelisahan yang sedang dialami rajanya
itu
suasana pun menjadi Hening seketika
Baiklah Baginda beri saya waktu seminggu
Nanti akan saya kabari kata Abu Nawas
memecahkan keheningan
Abunawas lalu mohon diri kepada Baginda
Raja untuk pulang kerumahnya
keesokan hari Nah dengan mengendarai
keledai Abunawas berkeliling Kampung
berjalan kesana kemari hingga sampailah
Ia di tepian sungai di situ Abunawas
melihat ada gembala yang sedang memberi
minum induk sapi dan anaknya
muncullah ide cemerlang di benar Abu
Nawas Ia pun segera menghampiri anak
sapi yang masih kecil itu
entah bagaimana caranya tiba-tiba anak
sapi tersebut berjalan meninggalkan
induknya dan mengikuti Abu Nawas yang
sedang menaiki keledainya
melihat hal itu si gembala mencoba
menghalau anak sapinya Supaya kembali
pada induknya namun ajaib anak sapi
tersebut tak bergeming Ia tetap berjalan
mengikuti keledainya Abunawas karena
Kesal si gembala pun menyeret dan
memukul anak sapi agar mau ikut
dengannya
Hei gembala Biarkan anak itu ikut
denganku hardik Abunawas
tapi anak sapi Itu milikku Tuan jawab si
gembala
bukan anak sapi itu adalah milikku dia
lahir dari keledai Kuini balas Abunawas
Bagaimana mungkin jelas-jelas anak sapi
ini milikku itu induk sapinya profesi
gembala sambil menunjuk induk sapi di
sampingnya kalau dia anak dari induk
sapi kamu pasti dia akan ikut dengannya
buktinya ia malah ikut dengan keledai ku
berarti ia anak dari keledai ku
Tata
Abunawas tak mau kalah
tertentu Ran pun semakin memanas
masing-masing dari mereka tak ada yang
mau mengalah akhirnya Abu Nawas berkata
lebih baik kita selesaikan masalah ini
di pengadilan Biar Tuhan Hakim yang
memutuskan
Hai balas setuju dengan usulan Abunawas
maka Pergilah mereka berdua ke rumah
Hakim pertama
sebelum sidang dimulai
Abunawas menawari Hakim pertama dengan
iming-iming uang banyak supaya Abunawas
bisa memenangkan perkaranya
Hakim pertama tergiur dengan tawaran
Abunawas tapi ia bingung bagaimana
caranya supaya perkara ini dimenangkan
oleh Abu Nawas
itu mudah saja Tuan Hakim putuskan saja
kepada siapa anak sapi tersebut akan
ikut maka dialah pemiliknya
sang Hakim lalu memutuskan seperti
permintaan Abu Nawas
ketika anak sapi itu dilepaskan si anak
sapi selalu mengikuti keleday Abunawas
walhasil Abunawas lah yang berhak atas
anak sapi tersebut
merasa keputusan hakim pertama tidak
adil
dan si gembala mengajak Abu Nawas
menemui Hakim
kedua
Hakim kedua juga ditawari iming-iming
uang banyak oleh Abu Nawas supaya dia
bisa memenangkan perkaranya
Hakim kedua juga tergiur dengan tawaran
Abu Nawas Ia memutuskan perkara sesuai
arahan Abunawas seperti yang dilakukan
oleh Hakim pertama Abu Nawas pun kembali
memenangkan perkaranya atas kepemilikan
anak sapi upaya sistem balla dalam
meminta keadilan kembali menemui
kegagalan
Ia lalu mengajak Abu Nawas pergi ke
rumah Hakim ketiga seperti biasa sebelum
persidangan dimulai
Abunawas menemui Hakim ketidak untuk
menjawabnya dengan uang yang banyak
namun Hakim ketiga ini sepertinya enggan
mengadili perkara tersebut tentu saja
hal ini membuat Abunawas heran
berkali-kali di desa Hai sanghati masih
enggan memutuskan perkara Anda kenapa
tidak mau mengadili perkara ini Tuan
Hakim Apakah uang yang saya berikan
kurang
banyak-banyak Abunawas bukan masalah
uang tapi saya lagi kena menstruasi
pantangan bagi saya memutuskan suatu
perkara Apabila saya sedang datang bulan
jawab Hakim ketiga
Abunawas semakin heran dengan jawaban
Tuhan
Hakim Abu Nawas lantas berkata
Tuan Hakim kan laki-laki Mana mungkin
bisa menstruasi itu hal yang sangat
mustahil Tuan Hakim dengan tenang Hakim
ketika menjawab Begitu juga dengan anak
sapi Sejak kapan keledai bisa melahirkan
anak sapi
meskipun anak sapi berjalan mengikuti
gede kamu bukan berarti anak sapi itu
lahir dari keledai NU Abu Nawas anak
terdiam lalu ia kembali bertanya jadi
menurut pendapat don't Hakim anak sapi
itu milik siapa
dengan tegas Hakim ketiga menjawab sudah
jelas si gembala itu punya induk sapi
tentu dialah pemiliknya
Abunawas tersenyum dengan keputusan
hakim ketiga Ia pun mengembalikan anak
sapi itu kepada si gembala
sebelum berpamitan kepada tuan Hakim Abu
Nawas berkata Tuan Hakim besok anda ikut
saya ke istana Baginda Raja
membutuhkanmu sebagai Hakim Agung di
istana
Abu Nawas merasa puas dan lega tugas
dari Baginda Raja telah Ia selesaikan
karena ia telah menemukan Hakim yang
tepat untuk ditempatkan di istana
sebagai Hakim Agung Sekian dulu
perjumpaan kita kali ini sampai bertemu
lagi di kisah selanjutnya Terima kasih
yang sudah
Hai dan setia Wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh
Demikianlah Artikel: Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.
Anda sekarang membaca cerita Cerita Menguji kejujuran hakim menggunakan anak sapi dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/02/cerita-menguji-kejujuran-hakim.html
Posting Komentar