Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu

Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, Cerita Dongeng, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu
link : Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu

Baca juga


Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu

Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin pada pertemuan kali ini saya akan menceritakan Beberapa kisah lucu tentang seorang sufi yang bernama nasruddin hoja membeli sepatu nasruddin hoja yang akan membeli sepatu mengukur kakinya Dengan sehelai jerami dan menandainya lalu iapun berangkat ke toko sepatu yang ada di kota naasnya dia lupa membawa pengukur sepatu dari jerami yang telah dibuatnya maka Sesampainya di toko sepatu iapun menjadi kebingungan 

Akhirnya Nasrudin menemukan solusi Ia pun berkata kepada pemilik toko tuan Bisa ah Tuan menunggu barang Sejenak aku akan mengambil jerami ku yang tertinggal dirumah tanpa menunggu jawaban Nasrudin bergegas pulang mengambil jerami pengukur kakinya lalu dengan tergopoh-gopoh Ia pun kembali lagi ke toko tersebut sayangnya hari telah larut malam dan toko sepatunya tentu saja sudah tutup seseorang yang mendengar ini berkata kepada Nasrudin 

Hei Nasrudin Bukankah kamu bisa mengukur pakai kakimu sendiri kata orang tersebut mendengar itu Nasrudin pun menjawab kamu sama sekali tak mengerti kesulitanku dengan jerami ini ukurannya sangat akurat sedangkan kakiku ini tak mudah dipercaya sahut Nasrudin meminjam keledai keledai Nasrudin jatuh sakit maka ia ekor kuda kepada tetangganya Kuda itu besar dan kuat serta kencang larinya begitu Nasrudin menaikinya ia langsung melesat secepat kilat sementara Nasrudin berpegangan di atasnya penuh ketakutan Nasrudin pun mencoba membelokkan arah kuda tapi sia-sia Kuda itu lari bertambah kencang beberapa teman Nasrudin yang sedang bekerja di ladang melihat Nasrudin melaju kencang di atas Kuda mereka mengira Nasrudin sedang ada sesuatu yang penting mereka pun berteriak mau kemana Nasrudin Mengapa terburu-buru Nasrudin balik berteriak Saya tidak tahu Binatang ini tidak mengatakannya kepadaku jatuhnya jubah Nasrudin ketika malam sudah larut Nasrudin bersama teman-temannya memutuskan untuk pulang kerumah di pintu rumah mereka pun berpisah 

setelah Nasrudin masuk kedalam rumah ternyata istri Nasrudin Sudah menantinya dari tadi aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi kata sang istri marah-marah sambil menjewer kuping Nasrudin karena saking kuatnya Nasrudin sampai terpelanting dan jatuh menabrak peti mendengar suara gaduh teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh bertanya dari balik pintu Ada apa Nasrudin malam-malam begini Kenapa ribut sekali jubahku jatuh dan menabrak ketik jawab Nasrudin jubah jatuh saja suaranya ribut sekali balas mereka tentu saja karena aku masih berada di dalamnya tutur Nasrudin manfaat keju setelah kepergian jauh Nasrudin tiba kembali di rumah istrinya menyambutnya dengan gembira wahai suamiku aku punya Singkong Keju untukmu kata istrinya Alhamdulillah aku suka dengan keju-keju itu baik untuk kesehatan perut Puji Nasrudin tidak lama berselang Nasrudin kembali pergi dan ketika ia kembali istrinya menyambutnya dengan gembira juga 

Adakah keju untukku tanya Nasrudin tidak ada lagi wahai suamiku jawab istrinya ya sudah tidak apa-apa lagipula Keju itu tidak baik bagi kesehatan gigi ujar Nasrudin mendengar itu istrinya pun menjadi bingung Jadi mana yang benar wahai suamiku Keju itu baik untuk perut atau tidak baik untuk gigi Oh itu tergantung tergantung Apakah kejunya ada atau tidak sambut Nasrudin kucing 2 kilo ketika memiliki cukup banyak Nasrudin membeli ikan di pasar dan membawanya ke rumah Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu ia pun berpikir Sudah lama aku tidak mengundang teman-temanku Makan disini ketika malam tiba Nasrudin pun pulang kembali ke rumahnya ia berharap ikannya sudah dimasakan oleh istrinya namun alangkah kecewanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis tinggal duri-durinya saja siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini tanya Nasrudin marah istrinya menjawab dimakan kucing 

Mengapa juga kau Pelihara kucing di akan kucing yang nakal dan juga rakus Nasrudin pun Makan malam dengan seadanya saja setelah makan dipanggilnya kucingnya dan dibawanya ke warung terdekat kucing tersebut Lalu diangkat oleh Nasrudin ketimbangan dan ditimbangnya hai lalu ia pun pulang kerumah dan berkata cukup keras kepada istrinya Hei istriku Ikanku tadi dua kilo beratnya dan kucing ini beratnya juga dua kilo kalau kucingku 2 kilo mana ikannya dan kalau ini ikan dua kilo lalu mana kucingnya membalik logika seorang yang filosof dogmatis sedang menyampaikan ceramah Nasrudin mengamati bahwa jalan pikiran sang filosof terkotak-kotak dan sering menggunakan aspek intelektual yang tidak realistis setiap masalah didiskusikan dengan menyitir buku-buku dan kisah-kisah klasik lalu dianalogikan dengan cara yang tidak semestinya akhirnya sang penceramah menawarkan Siapa yang mau membaca buku karyanya Nasrudin segera mengacungkan tangannya sambil memegangnya dengan serius Nasrudin membuka hal uang demi halaman Ia pun berdiam diri lama sekali sang penceramah mulai kesal 

Hai Nasrudin engkau bahkan membaca buku saya dengan terbalik Iya aku tahu jawab Nasrudin Acuh tapi karena cuma ini satu-satunya hasil karyamu rasanya ya memang begini caranya untuk mempelajari Jalan pikiranmu manipulasi deskripsi Nasrudin kehilangan sorban barunya yang bagus dan mahal tidak lama kemudian Nasrudin membuat pengumuman ia menawarkan setengah keping uang perak bagi yang menemukan dan mengembalikan sorbannya seseorang protes kepada Nasrudin Hai Nasrudin kalau upahnya cuma segitu penemunya tentu tidak akan mengembalikan korbanmu hadiahnya tidak sebanding dengan harga sorban yang hilang Oh kalau begitu aku tambahkan Hai bahwa sorban itu sudah tua kotor dan sobek-sobek belajar bahasa Kurdi tetangga Nasrudin ingin belajar bahasa Kurdi maka yang minta diajarin Nasrudin 

sebetulnya Nasrudin juga belum bisa bahasa Kurdi kecuali hanya beberapa patah kata saja tapi karena tetangganya memaksa Ia pun akhirnya bersedia Baiklah kita mulai pelajarannya kita mulai dengan sopan as dalam bahasa Kurdi itu namanya ask ujar Nasrudin lalu kalau dingin bahasa kursinya apa Nasrudin tanya tetangganya begini perlu kamu ketahui bahwa orang Kurdi tidak pernah membiarkan Sob jadi dingin jadi engkau tidak akan pernah mengatakan shop dingin dalam bahasa Kurdi Nasrudin dan orang pintar Hai dikisahkan ada seorang yang sangat pintar tapi juga sombong yang merasa sangat pintar dalam segala hal karenanya Nasrudin ingin sedikit memberi pelajaran pada orang pintar sombong ini hari orang pintar Saya ingin taruhan tantang Nasrudin orang pintar gitu pun tertawa kamu pasti kalah 

Nasrudin jawabnya Tentu saja Anda akan pintar sedangkan saya orang bodoh tapi bolehlah kita coba tutur Nasrudin peraturannya begini jika anda tidak dapat menjawab pertanyaan saya maka anda harus memberi saya 10 dirham sedangkan Jika saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda maka saya harus membayar satu dirham kata Nasrudin orang pintar itu pun melotot itu tidak adil Sudin ujarnya Hai justru adil Tuhan karena anda akan lebih pintar dariku peluang untuk menang lebih besar balas Nasrudin Oh baiklah dengan setengah bangga orang pintar tersebut menerima tantangan Nasrudin saya duluan ya yang bertanya bintang Nasrudin Hewan apa yang kakinya tiga mendengar pertanyaan Nasrudin orang pintar itu pun langsung protes Hei Nasrudin tidak ada hewan berkaki tiga bantah orang pintar tersebut pertanyaan macam apa itu katanya dengan geram anda tidak tahu kan berarti Anda kalah Anda harus membayar saya 10 dirham Bintan Nasrudin dengan berat hati orang pintar itu memberikan 10 dirham Karena penasaran orang pintar itu pun mengajukan pertanyaan yang sama sekarang giliran ia Nasrudin 

Hewan apa yang kakinya tiga tanya orang pintar tersebut Waduh maaf saya tidak tahu Kata Nasrudin sambil menyerahkan satu dirham Ia pun melenggang pergi dengan membawa uang sisa 9 dirham mimpi paling religius Nasrudin sedang mengadakan perjalanan bersama Pastur dan ahli Yoga Beberapa hari kemudian bekal mereka tinggal sepotong roti masing-masing mereka merasa berhak untuk memakan roti tersebut setelah debat seru akhirnya mereka bersepakat akan memberikan roti itu bagi siapa saja yang mengalami mimpi paling indah maka tidurlah mereka bertiga Pagi harinya Saat bangun Pastur bercerita tadi malam aku bermimpi indah sekali Aku melihat Kristus membuat tanda salib itu adalah tanda yang istimewa sekali ahli Yoga juga tak mau kalah itu memang istimewa tapi aku punya mimpi yang juga tidak kalah hebat tadi malam aku bermimpi melakukan perjalanan ke surga dan menemui tempat paling damai Bagaimana denganmu Nasrudin Apa mimpi yang kamu alami tanya mereka berdua dengan entengnya nashruddin menjawab Aku bermimpi sedang kelaparan ditengah gurun dan tampaklah bayangan Nabi Khidir menghampiriku beliau mendekatiku dan berkata kalau engkau lapar makanlah roti itu jadi aku langsung bangun dan memakan roti tersebut 

saat itu juga kedua temannya hanya bisa melongo mendengar cerita Nasrudin Nasrudin dan raja timur lenk timur lenk mulai mempercayai Nasrudin dan kadang mengajaknya besok Al kekuasaannya Hei Nasrudin Saya dengar setiap raja di dalam agamamu katanya selalu memiliki gelar Dengan nama Allah misalnya Al muwafiq bila al-mutawakkil alallah al-mu'tashim Billah dan lain-lain Kalau menurutmu Apakah gelar yang pantas untukku Nasrudin sempat kaget mengingat Timur lenk adalah raja kafir yang bengis dan juga kejam tapi tak lama Nasrudin menemukan jawabannya Saya kira gelar yang paling pantas untuk Anda adalah naudzubillah jawab Nasrudin kemudian Timur lenk meneruskan perbincangan nya Eh Nasrudin menurut agamamu 

Dimanakah tempatku di akhirat kelak Apakah aku ditempatkan bersama orang-orang yang mulia atau yang hina bukan Nasrudin kalau ia tak dapat menjawab pertanyaan itu Raja Penakluk seperti anda Insyaallah akan ditempatkan bersama raja-raja dan juga tokoh-tokoh yang telah menghiasi sejarah jawab Nasrudin Timur lenk benar-benar puas dan gembira Benarkah itu Nasrudin tentu saja Paduka Saya yakin anda akan ditempatkan bersama Firaun dari Mesir Raja Namrud dari Babilonia dan Kaisar Nero dari Romawi dan juga jenghis Khan Entah mengapa Timur lenk masih juga bergembira mendengar jawaban Nasrudin itik berkaki satu suatu ketika Nasrudin diundang menghadap Timur lenk Nasrudin ingin membawa hadiah kepada raja berupa itik panggang sayang sekali sebelah kaki itik tersebut sudah dimakan Nasrudin 

setelah berpikir-pikir akhirnya Nasrudin membawa juga itik panggang berkaki satu itu menghadap timur lenk timur lenk lalu bertanya pada Nasrudin Hai Nasrudin Mengapa itik panggang ini katanya cuman satu memang di negara ini itik-itik hanya berkaki satu Tuhan Kalau Tuhan tidak percaya cobalah lihat di kolam Mereka berdua pun lalu berjalan menuju kolam disana banyak itik berendam sambil mengangkat salah satu kakinya sehingga nampak hanya berkaki satu Lihatlah Tuan kata Nasrudin puas disini Epic hanya berkaki satu tentu Timur lenk tidak mau ditipu maka ia pun berteriak dengan keras semua itik langsung kaget mendengar teriakannya Mereka pun langsung menurunkan kaki yang dilipat dan beterbangan tapi Nasrudin tidak kehilangan akal Subhanallah Hai makan itik pun takut pada teriakan anda 

Barangkali kalau Tuhan meneriaki saya saya juga akan ketakutan dan secara refleks akan menggandakan kaki saya menjadi empat dan kemudian berjalan dengan merangkak jawab Nasrudin mengajari keledai membaca Timur lenk menghadiahi Nasrudin seekor keledai Nasrudin menerimanya dengan senang hati tetapi Timur lenk berkata ajari keledai itu membaca dalam dua minggu datanglah kembali kemari dan kita lihat hasilnya 

Nasrudin pun berlalu dan dua minggu kemudian ia kembali ke istana tanpa banyak bicara Timur lenk menunjukkan ke sebuah buku besar nah Sudirman Giring keledainya ke buku itu dan membuka sampulnya si Keledai menatap buku itu dan tak lama si Keledai mulai membalik halamannya dengan lidahnya satu persatu Hai dibaliknya setiap halaman sampai ke halaman berakhir setelah itu si Keledai menatap Nasrudin demikianlah Paduka keledai ku sudah bisa membaca sekarang ujar Nasrudin Timur lenk mulai menginterogasi Bagaimana caramu mengajari dia membaca Nasrudin lalu menjelaskan Sesampainya dirumah aku siapkan lembaran-lembaran besar mirip buku dan aku sisipkan biji-biji gandum di dalamnya keledai tersebut harus belajar membalik balik halaman untuk bisa makan biji-biji gandum itu sampai ia terlatih betul untuk membalik balik halaman buku dengan benar tapi 

Bukankah ia tidak mengerti apa yang dibacanya tanya timur lenk nashruddin menjawab memang demikianlah cara keledai membaca tuanku hanya membalik balikan halaman tanpa mengerti isi Nah kalau kita membuka-buka buku tanpa mengerti isinya kita akan disebut setolol gede bukan tugas Nasrudin Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Terima kasih Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh



Demikianlah Artikel: Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Abu Nawas Nasrudin Hoja Membeli Sepatu dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/05/cerita-abu-nawas-nasrudin-hoja-membeli.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama