Judul : Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau
link : Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau
Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau
Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau
Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin dijaman waliyullah Hasan al-bashri ada kisah menarik tentang seorang pemuda yang bermata hijau diceritakan oleh Syeikh Ibnu Hajar al-asqalani suatu ketika saat Hasan al-bashri berceramah di hadapan jamaahnya tiba-tiba datang seorang pemuda yang matanya berwarna hijau Hasan al-bashri terus memperhatikan mata orang itu penuh dengan heran sebab warna matanya aneh tidak seperti orang pada umumnya
Karena penasaran Hasan al-bashri bertanya kepada si pemuda apakah anda lahir dengan keadaan seperti ini atau karena mengalami suatu peristiwa tanya Hasan al-bashri pemuda yang baru datang itu berkata Memangnya engkau kenal denganku wahai Abu Zaid Abu Zaid adalah panggilan untuk Hasan Al Basri Hasan al-bashri menjawab tidak aku tidak tahu siapa Engkau sebenarnya kemudian orang tersebut memperkenalkan dirinya dihadapan semua jamaah yang hadir
Hasan al-bashri lalu meminta kepada si pemuda untuk menceritakan kisahnya pemuda itu lantas bercerita pada mulanya Saya berencana pergi ke negara China dengan menggunakan perahu namun ketika perahu sedang berlayar di tengah lautan tiba-tiba angin bertiup kencang terjadilah ombak yang begitu hebat perahu yang aku tumpangi menjadi terbalik penumpang tidak ada yang selamat kecuali aku rupanya ajalku belum tiba Allah masih mentakdirkan aku untuk tetap hidup
aku dibawa oleh ombak sampai ke tepian pantai aku terdampar di suatu pulau yang tidak didiami oleh manusia 4 bulan lamanya Aku seorang diri di Pulau itu makanan tidak ada kecuali daun-daunan dan batang kayu yang Lapuk bahkan air minum pun tidak ada tak berdaya menahan kehidupan yang seperti itu Aku pun bermaksud meninggalkan pulau tersebut dengan berenang menyebrangi lautan yang luas
Meskipun aku harus mati tenggelam paling tidak aku mati tidak dengan keadaan tersiksa namun ketika saya mulai berenang menuju tengah lautan tiba-tiba di hadapanku ada sebuah istana yang besar pintunya megah terbuat dari perak saya pun bikin istana tersebut ternyata didalamnya terdapat kamar-kamar megah dan ruang tamu yang lengkap dengan perhiasan di dalam istana itu juga ada beberapa buah peti yang dihiasi dengan permata Karena penasaran aku pun mendekatinya peti tersebut baunya sangat harum
perlahan-lahan aku buka petinya rupanya di dalam peti itu ada jenazah yang masih segar seperti orang tidur karena takut aku segera menutup kembali peti tersebut Hai akupun berniat untuk meninggalkan istana hidup namun saat aku hendak berjalan keluar tiba-tiba di hadapan uada dua pemuda tampan yang sangat ramah Mereka bertanya kepadaku siapa kamu dan dari mana asalmu setelah aku menjawab pertanyaannya sepertinya mereka berdua mengetahui kegelisahanku merekapun kembali berkata kepadaku
Pergilah ke pohon itu di bawah pohon itu ada taman yang indah nanti engkau akan Jumpai orang tua yang sedang mengerjakan salat dia itu baik orangnya ceritakan saja dirimu dan keadaanmu kepadanya nanti dia pasti akan menolongmu akupun pergi ke pohon yang mereka Tunjukkan saat sampai di tempat tersebut aku melihat ada orang tua yang sedang duduk bersihir dibawah pohon aku ucapkan salam kepadanya Ia pun cobalah salamku orang tua itu lalu menanyakan jadi diriku dan Kenapa bisa sampai di tempat ini aku ceritakan semuanya kepadanya termasuk kejadian aneh yang telah aku alami orang tua itu terdiam sejenak merenungkan kisah perjalananku ia lantas kembali bertanya kepadaku tentang siapa Aku dan darimana asalku
setelah aku menjawabnya orang tua itu berkata kalau begitu tutuplah dulu aku menuruti perintahnya aku duduk sambil terus memperhatikan orang tua itu tidak lama kemudian datanglah sekumpulan awan mendekati orang tua itu anehnya awan itu sanggup berbicara seperti manusia sekumpulan Awan tersebut mengucapkan salam kepada orang tua itu Assalamualaikum diawali Wah ia menjawab salam awan itu ke Giant awan itu pun berhenti dihadapannya kemana engkau hendak pergi tanya orang tua itu kepada awan awan itu menjawab Aku mau pergi ke kampung ini dan Kampung ini Awan itu lalu pergi meninggalkan orang tua tersebut Tak lama kemudian datang lagi sekumpulan awan yang lain menghampiri orangtua itu kemana engkau hendak pergi tanya orang tua itu kepada awan-awan itu menjawab Aku mau pergi kekota pasrah orang tua itu kembali berkata kalau begitu turunlah dulu awan itu pun turun dan berhenti dihadapannya orang tua itu
meminta kepada awan untuk mengantarkanku sampai ke depan rumahnya dengan selamat nampaknya awan itu sudah siap untuk membawaku namun sebelum berangkat aku sempat bertanya kepada orang tua itu demi Allah yang akan memuliakan engkau tolong ceritakan kepadaku Apa itu istana tadi dan siapa dua orang pemuda yang berada di istana dan siapa Engkau sebenarnya orang tua itu menjawab istana yang engkau lihat tadi adalah tempat para syuhada yang meninggal di laut orang-orang yang mati syahid di Laut telah dibawa oleh malaikat jenazah para syuhada itu mereka masukkan ke dalam peti yang dihiasi dengan emas dan permata dan dua orang pemuda tampan yang engkau jumpai Tadi mereka adalah malaikat yang disuruh Allah untuk mengurus para syuhada pada waktu pagi dan petang sedangkan aku ini adalah Khidir aku dahulu memohon kepada Allah supaya berkumpul dengan umat Nabi Muhammad yaitu Nabi Muhammad SAW setelah dijelaskan semuanya aku pun dibawa awan pergi meninggalkan istana
orang kuat tersebut waktu terbang bersama awan aku terkejut karena melihat sesuatu yang luar biasa oleh sebab itulah mataku kiri menjadi biru seperti ini setelah mendengar kisah pemuda itu Hasan al-bashri berkata Sungguh mengagumkan pengalaman hidupmu wahai anak muda demikianlah kisah Pemuda bermata hijau dengan Nabi Khidir Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Demikianlah Artikel: Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau
Anda sekarang membaca cerita Cerita Abu Nawas Pemuda Bermata Hijau dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/05/cerita-abu-nawas-pemuda-bermata-hijau.html
Posting Komentar