Burung Bangau dan Seekor Ketam

Burung Bangau dan Seekor Ketam- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Burung Bangau dan Seekor Ketam, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita FABEL, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Burung Bangau dan Seekor Ketam
link : Burung Bangau dan Seekor Ketam

Baca juga


Burung Bangau dan Seekor Ketam

Pada zaman dahulu terdapat danau yang sangat indah.air tersebut sangat jernih dan di dalamnya ditumbuhi oleh tanaman teratai yang berbunga sepanjang masa.banyak burung yang tinggal di sana.salah satunya adalah burung bangau.selain itu didalamnya terdapat ikan dan hewan lainnya.selain ikan,terdapat ketam dan katak yang tinggal di danau.

 Burung bangau suka tinggal di kawasan danau karena ikan tersebut sangat jinak dan mudah ditangkap.karena itu,banyak burung bangau yang suka tinggal di kawasan hutan.

 Setelah sekian lamanya,burung bangau sudah mulai tua dan tidak kuat menangkap ikan sehingga ia lapar seharian.kata burung bangau "kalau aku tidak makan seharian nanti aku bisa mati,aku harus dapat ide supaya aku bisa makan" lalu ia pura-pura termenung di seberang danau,seekor katak pun melihatnya dan bertanya"kenapa kau termenung sekali bangau?" kata katak. Bangau pun menjawab "Kemarin aku terbang kesana kemari mendengar percakapan manusia musim kemarau datang lebih cepat dan musim hujan datang lebih lambat".



Bangau pun menyambung lagi "Aku takut danau kita ini akan kering dan semua penghuni danau ini akan mati" kata bangau katak pun mengangguk sebagai tanda setuju. Tanpa membuang waktu katak pun melompat ka danau dan menyebarkan berita kemarau ini.

Berita kemarau tersebut menyebar ke seluruh danau begitu cepat.masing masing bertanya kepada bangau riuh rendah. Seekor ikan bertanya ke bangau "Apa akalmu untuk menolong kita semua bangau? lalu kata bangau "Aku ada satu ide,tapi kalian mungkin tidak setuju" lalu kata seekor ikan "Apa akalmu bangau" seolah-olah tidak sabar.

Lalu kata bangau "Tidak jauh dari sini ada danau yang sangat indah dan dalam, aku yakin danau tersebut tidak akan kering walaupun terjadi kemarau yang panjang" lalu kata seekor ikan "kalau begitu bawa kita semua ke sana" lalu kata bangau "Aku hanya bisa membawa seekor karena aku sudah tua dan aku tidak bisa membawa kalian lebih dari itu".
Setelah itu bangau membawa seekor demi seekor tapi bukan membawa ikan ke danau tersebut malah ia membawanya ke batu besar yang ada di dekat danau.lalu bangau memakan ikan tersebut dengan lahap karena ia tidak makan seharian.begitu juga dengan ikan lainnya.bangau melakukan berbuatannya berulang ulang sampai giliran ketam.karena ketam memiliki sepit ia berpegangan di leher bangau.

Sesampainya di batu besar kata ketam dalam hati "matilah aku kalau begini, aku harus dapat cara agar bisa menghindar dari bangau" saat bangau mendarat di batu besar dan ketam masih di leher bangau. kata ketam "Dimana danau yang kau ceritakan tadi" bangau pun tertawa terbahak bahak dan berkata "Kali ini sudah saatnya kau menjadi rejeki aku" ketam pun menjepit leher bangau sampai bangau tak bisa bernafas sampai bangau pun mati di situ juga.

Setelah itu ketam pun kembali ke danau,teman-temannya masih setia menunggu gilirannya. Ketam pun menceritakan kejadian yang sebenarnya,semua penghuni danau bersorak gembira karena tidak dimakan oleh bangau yang tamak serta mementingkan diri sendiri.


Demikianlah Artikel: Burung Bangau dan Seekor Ketam
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Burung Bangau dan Seekor Ketam dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/09/burung-bangau-dan-seekor-ketam.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama