Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan

Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita DONGENG ANAK MUSLIM, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan
link : Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan

Baca juga


Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan

Dongeng anak muslim kali ini berkisah tentang anak muslim yang rajin bersedekah. Adalah Ravil yang setiap harinya berjualan koran di pasar cikini, ia selalu menyisihkan uang hasil penjualan korannya untuk ia sedekahkan kepada mushalla, orang miskin atau kepada siapapun yang ia lihat pantas untuk diberikan sedekah.

Semua temannya heran kepada Ravil, karena semua keuntungan dari hasil jual koran setiap harinya ia sedekahkan kepada yang berhak.

Hingga pada suatu saat, teman Ravil bertanya kepadanya. "Hai Ravil, kamu ga rugi yah, kalo uang untung jual koranmu kamu sedekahkan ke anak yatim atau orang miskin?, emang kamu ga takut kalo kamu ga bisa makan?" Tanya rekan Ravil heran.

Ravil menjawab dengan santai "tenang kawan, Allah Maha Tahu dan Allah Maha Kaya. Dia ga bakalan menyusahkan Hamba-Nya yang bersekah di Jalan-Nya. Bahkan kalao kita bersedekah di bulan suci Ramadhan saat ini, kita bakal diganjar pahala berpuluh-puluh kali lipat, bahkan ratusan kali lipat".

                                                         Dongeng anak muslim

Mendengar perkataan Ravil, teman-temannya keheranan. "Trus kamu makannya dari mana, Rav?"
"Ohh.itu..aku setelah menjual koran, biasanya aku membantu pamanku yang berjualan bubur ayam sederhana di pasar senen, kalau bulan ramadhan seperti saat ini, pamanku berjualannya mulai sore hari" Ravil menjawab.
"Nah, pamanku sering memberikan uang jajan kepadaku kalau aku membantunya" Ravil menambahkan.

Teman-teman Ravil mendengarkan dengan serius. Lalu mereka bertanya kembali "oh Ravil, kalo kita sedekah sedikit, apakah kita akan dibalas juga sama Allah?".
Ravil menjawab "Oh itu sudah pasti. Jika kita ikhlas, Allah akan membalas setiap sedekah kita 10 kali lipat. Misalnya kamu punya uang seribu rupiah, Allah akan mengganti dengan 10 ribu rupiah, begitulah Allah Yang Maha Kaya dan Allah tidak pernah mengingkari Janji-Nya".

Teman-teman Ravil masih penasaran, mereka bertanya lagi "Ravil, apakah kalo kita bersedekah itu selalu dibalas dengan uang atau harta gitu?". Ravil menjawab "Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ia akan membalas sedekah yang kita berikan di jalan-Nya dengan balasan 10 kali lipat dan bisa berupa uang atau dibalas dengan keselamatan, kesejahteraan bahkan balasannya bisa nanti di hari kiamat, dan kita ga usah takut ga bakal di balas oleh Allah, percaya dan yakin pasti di balas Allah".

Akhirnya teman-teman Ravil mengikuti semua yang dijelaskan olehnya untuk bersedekah dari hasil penjualan koran, dan mereka sangat senang karena sedekah mereka dibalas oleh Allah dengan meningkatnya penjualan koran mereka setiap bulan dan akhirnya mereka bisa membeli kios di pasar untuk berjualan.

Demikian dongeng anak muslim tentang nikmatnya bersedah di bulan suci Ramadhan, semoga bulan suci ini bisa membekas di hati kita dan sesudah bulan suci ini kita terus bersedekah di jalan Allah swt. Amiin.


Demikianlah Artikel: Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Nikmatnya Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/09/nikmatnya-bersedekah-di-bulan-suci.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama