Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Dongeng, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur
link : Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Baca juga


Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Pada suatu hari ada sebuah desa di Teluk kabui bernama Desa Wow yay di sana hidup sepasang suami istri mereka sudah lama menikah namun belum juga dikaruniai anak namun suami istri tersebut tak pernah putus asa mereka senantiasa berdoa memohon kepada yang maha kuasa Agar suatu hari diberikan seorang anak suatu kali sang suami mengajak istrinya mencari kayu bakar di hutan persediaan kayu bakar mereka memang hampir artis dan sebentar lagi musim hujan 
akan tiba Hai jika tak segera mencari kayu bakar maka mereka tidak bisa memasak Selama musim hujan karena kayu kayu di hutan akan menjadi basah dan tidak bisa dinyalakan untuk memanaskan tungku kita harus segera mencari kayu bakar sebanyak-banyaknya istriku Maukah kau membantuku hari Dimas hutan Tentu saja aku akan membantumu mengumpulkan kayu bakar keduanya segera bersiap-siap berangkat ketika matahari masih di ufuk timur Mereka pun berjalan ke tengah hutan 

Entah mengapa hari itu tidak banyak kayu yang bisa dikumpulkan sampai dengan tangga hari belum cukup juga kayu untuk dibawa pulang setelah beristirahat sejenak mereka melanjutkan pekerjaannya dan berjalan semakin jauh hingga sampai ke tepi sungai Bikers istri Hai Bagaimana kalau kita Berhenti sejenak di tepi sungai ini Aku merasa sangat lelah aku setuju Aku juga merasa sangat lelah ah air sungai itu pasti akan terasa sangat segar mereka berdua lalu duduk ditepi Sungai 

meminum airnya dan melepaskan lelah Hai saat sedang menikmati pemandangan di tepi sungai itu maka sang suami tertuju pada sebuah lubang besar lubang itu tertutup dedaunan dan dari kejauhan sang suami melihat sesuatu berwarna putih Ia pun penasaran dan berjalan mendekati lubang tersebut dipangkasnya dedaunan yang menutupi mulut lubang agar ia bisa melihat lebih jelas apa yang berada di dalamnya Tak lama kemudian dilihatnya bahwa benda putih tersebut adalah telur bukan sembarang telur sebab ukurannya besar sekali jumlahnya ada enam butir sang suami pun memanggil-manggil istrinya halo istriku istriku kemarilah lihat HP aku temukan disini istrinya mendekat dan terheran-heran Melihat ukuran telur yang tak biasa itu ah telur Apakah itu pahala mungkin itu telur burung elang 

Bagaimana kalau kita membawanya pulang pasti enak jadi Naiklah Mereka pun membawa keenam telur tersebut pulang ke rumah tanpa mengetahui bahwa sebenarnya itu adalah telur ajaib karena hari sudah malam mereka memutuskan untuk memasak telur-telur itu Keesokan pagi keenam butir telur tersebut disimpan di dalam kamar Keesokan paginya Alangkah terkejutnya kedua suami istri itu karena lima dari enam telur sudah menetas dari dalamnya keluar sosok Indonesia 4 laki-laki dan satu perempuan suami istri Itu tampak bingung dengan kehadiran mereka jangan takut Kami adalah anak-anakmu Apa maksud kalian doa kalian dijawab Yang Mahakuasa 

kami dikirim untuk jadi anak-anakmu maka peliharalah kami betapa senangnya suami-istri tersebut Mereka pun menamai keempat anak-anak laki itu yang pertama pernah mawar kedua petani ketiga dohar dan keempat Muhammad Sedangkan untuk anak perempuan diberi nama pintu Le Seiring berjalannya waktu lima anak ini tumbuh dewasa dan menjadi anak-anak yang baik Hai mereka senantiasa membantu kedua orangtuanya sehingga mereka tak perlu lagi susah payah bekerja mereka sekeluarga Hidup Sangat sejahtera dan lahan pertanian yang mereka garap berkembang luas menjadi empat pulau besar di sekitar Teluk kabul sayangnya ada sebuah kejadian membuat keluarga tersebut malu pintu Le satu-satunya anak perempuan yang berparas cantik jelita terpikat pada seorang pemuda dari desa lain Ayah Ibu tolong restui pernikahanku karena tak mendapat Restu 

pintu Le pun nekat kabur dari rumah dengan Pemuda tersebut mereka menaiki kulit kerang besar dan berlayar hingga ke pulau numfor dan menikah disana Hai tinggallah keempat Kakak laki-laki pintu Le yang masih hidup bersama dengan orang tua mereka tahun terus berganti dan ayah mereka semakin Tua sebelum ajalnya tiba sang ayah membagi warisan Setiap anak lelakinya mendapatkan satu buah Pulau masing-masing dinamai pulau waigeo pulau misool pulau salawati dan pulau batanta sang ayah berpesan agar keempat anaknya menjaga warisannya tersebut setelah ayahnya meninggal keempat anak lelaki itu mematuhi perintah tersebut mereka menjaga pulau masing-masing dan mengelolanya dengan baik hingga akhirnya mereka menjadi raja dari setiap pulau


Demikianlah Artikel: Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Awal Terbentuknya Raja Ampat | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/11/cerita-awal-terbentuknya-raja-ampat.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama