Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Dongeng, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur
link : Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Pada suatu hari hiduplah seorang pemuda yang bernama Jaka Tarub Hai Jaka Tarub tinggal sendirian di sebuah rumah di pinggir hutan sehari-hari Ia hanya menghabiskan waktunya dengan memancing Hai hasil pancingannya itu dijual untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya Oh Lebih baik aku memancing di sungai dalam hutan pastikan disana lebih banyak karena tidak ada yang mau mancing disana Hai Jaka Tarub pun langsung menuju ke hutan benar saja hutan sangat sepi hanya ada binatang disana Hai tanpa membuang waktu Jaka Tarub Langsung melempar kailnya tiba-tiba Jaka Tarub dikejutkan dengan tujuh warna yang melengkung Di Langit warna-warna Itu mendarat di ujung Sungai tempatnya memancing Karena penasaran Jaka Tarub mengejar 7 warna itu Hai Wah karena apa itu sangat indah Betapa terkejutnya Jaka Tarub di ujung 7 warna itu ada tujuh wanita cantik yang sedang bermain air di sungai ya mereka adalah 7 Bidadari dari Kahyangan Jagat taruh pun memperhatikan ke-7 Bidadari itu dari semak-semak agar mereka tidak melihatnya Wow cantik sekali mereka Andai aku bisa menikah dengan salah satu dari mereka Jaka Tarub mempunyai ide dengan perlahan Jaka Tarub mendekati Sungai ia mengambil salah satu selendang milik Bidadari kemudian ia menyimpan selendang itu dibalik bajunya hari semakin sore tampaknya para Bidadari sudah lelah bermain air Hai sudah sore saudariku terus kembali ke Kayangan Mereka pun bersiap untuk kembali terbang ke Kayangan namun salah satu Bidadari nampak kebingungan ia mencari sesuatu [Musik] selendangku hilang saudariku aku tak mungkin bisa kembali ke Kayangan tanpa selendangku selendang itulah yang bisa membuat kita terbang kita tak mungkin menunggu di sini nanti ayah hanya mencari kita akhirnya karena Bidadari meninggalkan bidadari yang selendangnya hilang seorang diri Bidadari itu sekarang sendirian ia terlihat sangat sedih Jaka Tarub pun mendekati Bidadari itu wahai gadis ini Siapakah namamu Mengapa engkau bersedih Namaku Nawang Wulan Aku bersedih karena tak bisa kembali ke rumahku di Kahyangan Apakah kau seorang bidadari Nawang Wulan mengangguk Jaka Tarub pun mengajak Nawang Wulan kerumahnya karena tak tahu harus tinggal dimana Nawang Wulan menerima ajakan Jaka Tarub Hai selang beberapa waktu Jaka Tarub dan Nawang Wulan akhirnya memutuskan untuk menikah hai Michael hidup dengan bahagia jaga taruh bekerja disawah sedangkan Nawang Wulan mengurus rumah bertahun-tahun hidup berkeluarga ada satu hal yang membuat Jaka Tarub merasa heran padi di lumbung tak pernah habis padahal setiap hari padi di masa suatu pagi ketika Jaka Tarub hendak pergi bekerja Ia bertanya kepada Nawang Wulan Kau Istriku aku heran mengapa padi di lumbung kita selalu banyak padahal setiap hari kita memasaknya Nawang Wulan tidak menjawab ia hanya tersenyum tentu saja Jaka Tarub menjadi semakin penasaran pada suatu pagi yang cerah Nawang Wulan hendak pergi ke sungai Aku hendak mencuci baju jangan sekali-kali membuka tuduh masakanku ya tapi kau justru menjadi penasaran begitu Nawang Wulan Pergi ke sungai diam-diam Ia membuka tudung masakan istrinya Jaka Tarub pun terkejut hanya ada Segenggam padi di dalamnya pantas saja padi di lumbung tak kunjung habis tak selang Berapa lama Nawang Wulan kembali ia bergegas melihat nasi yang dimasaknya Nawang Wulan tak kalah terkejut karena Segenggam padi yang tadi dimasaknya masih berwujud sama Ia pun menanyakan hal itu kepada Jaka Tarub Oh iya aku melihatnya aku minta maaf Nawang Wulan karena aku tidak mendengarkan perintahmu Nawang Wulan tak bisa berbuat apa-apa sekarang ia harus bekerja lebih giat karena kekuatan bidadarinya telah lenyap berkat kekuatannya itulah Segenggam padi bisa menjadi nasi yang banyak dan padi di lumbung tak kunjung habis bulan demi bulan berlalu sekarang padi di lumbung cepat sekali Habis saat Nawang Wulan mengambil padi untuk dimasak ia menyentuh sesuatu di dasar lumbung Alangkah terkejutnya Nawang Wulan saat mendapati sesuatu yang ya ambil dari dasar Limbung yaitu sebuah selendang Bukankah ini selendangku yang benar itu adalah selendangnya bersamaan dengan Itu Jaka Tarub datang melihat Nawang Wulan telah menemukan selendangnya Jaka Tarub meminta maaf sekali lagi kepada Nawang Wulan tapi Nawang Wulan sudah tak percaya kepada Joko Tarub Hai Nawang Wulan pun memakai selendangnya lalu kembali ke Kahyangan Kenapa kau tega mencuri dan membohongi aku sekarang aku akan pergi kembali ke Kayangan tidak jangan Nawang Wulan kumohon Maafkan Aku menyesali kesalahannya Jaka Tarub Kini harus kembali hidup sendiri oke

Demikianlah Artikel: Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Joko Tarub | Dongeng Anak Masa Kini | Dongeng Anak | Cerita Rakyat | Cerita Anak | Sebelum Tidur dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2022/11/cerita-joko-tarub-dongeng-anak-masa.html