PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA

PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Cerita Abu Nawas, Cerita CERITA HIKMAH, yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA
link : PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA

Baca juga


PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin diceritakan Hakim kota yang biasa bertugas diutus Baginda Raja pergi ke luar kota ia diperintah Baginda Raja untuk mewakili dirinya memenuhi undangan saat tuhan Hakim Tengah berada di luar kota ada dua kasus perkara kejahatan yang datang bersamaan kasus pertama adalah seorang pemuda yang membawa lari anak perempuan tetangganya kasus yang kedua seorang pencuri membawa lari keledai milik majikannya masyarakat pun bingung harus kepada siapa kasus ini disidangkan sedangkan kedua tersangka sudah ditangkap dan siap untuk diadili tapi Tuan Hakim yang biasa bertugas kini sedang berada di luar kota para warga lalu pergi menuju ke istana sambil mengarah kedua terdakwa untuk disidangkan saat itu Baginda Raja Tengah duduk santai dan berbincang-bincang dengan Abu Nawas 


melihat banyak warga yang datang Baginda Raja terperanjat dan kaget ada masalah apa ini kenapa kalian mengikat kedua orang itu tanya Baginda Raja sambil menunjuk kedua tersangka Maaf Paduka yang mulia Mereka berdua adalah tersangka kejahatan Kami ingin supaya mereka diadili jawab Salah satu warga tapi kenapa dibawa ke sini harusnya Kalian bawa kedua orang itu ke pengadilan ujar Baginda Raja Bukankah Tuhan Hakim sedang keluar kota Lalu siapa yang akan menjadi hakimnya makanya kami bawa kedua tersangka ini kemarin supaya lekas diadili sahut para warga seketika Baginda Raja tersadar Ia pun meminta maaf kepada mereka Baiklah perkara ini saya serahkan kepada Abu Nawas dia akan menjadi hakim untuk kalian kebetulan dia sedang ada di sini Saya yakin Abu Nawas pasti akan membuat keputusan yang adil tutur Baginda Raja maka diadakanlah Sidang dadakan yang bertempat di aula istana dan disaksikan langsung oleh Baginda Raja sidang pertama pun dimulai si terdakwa dipanggil oleh Abu Nawas apa kesalahanmu tanya Abu Nawas Saya telah membawa lari anak gadis tetangga Tuan jawab si terdakwa Kenapa kamu melakukannya tanya Abu Nawas kembali kami berdua sama-sama saling mencintai Tuan tapi oleh orang tuanya tidak direstui balas sih terdakwa Abu Nawas lalu memanggil orang tua Si Gadis untuk diajaknya berdiskusi bersama 

dengan si terdakwa setelah diskusi selesai Abu Nawas kemudian memutuskan bahwa si terdakwa dihukum penjara selama 2 hari kasus pertama pun ditutup dan dianggap selesai kemudian dilanjut dengan kasus perkara berikutnya terdakwa kedua dipanggil oleh Abu Nawas untuk dimintai keterangan kejahatan Apa yang kamu lakukan tanya Abu Nawas Saya telah membawa lari keledai milik majikan saya tuan jawab si terdakwa untuk apa kau lakukan itu tanya Abu Nawas rencananya klik tersebut akan saya sembelih untuk pesta bersama kawan-kawan saya jawab sih terdakwa atas perbuatanmu itu saya putuskan kamu dihukum 2 tahun penjara kata Abu Nawas mendengar vonis tersebut terdakwa kedua protes kepada Abu Nawas ini tidak adil terdakwa pertama yang jelas-jelas membawa anak gadis orang hanya dihukum dua hari sedangkan saya yang hanya membawa lari keledai malah divonis dua tahun penjara ampun Paduka yang mulia tapi Paduka yang mulia telah keliru menunjuk dia menjadi hakim ujar terdakwa kedua Baginda Raja sendiri sebenarnya agak kurang setuju dengan keputusan Abu Nawas tapi sebelum Baginda Raja ikut memprotesnya ia ingin mendengar penjelasan Abu Nawas wahai Abu Nawas Bisakah kau Jelaskan dengan keputusanmu itu pinta Baginda Raja 

sejenak Abu Nawas terdiam kemudian ia menatap terdakwa kedua jadi begini terdakwa pertama saya vonis penjara 2 hari karena ia bersedia menikahi gadis yang ia bawa lari dan orang tua Si Gadis juga sudah merestuinya kalau kamu bersedia menikahi keledai yang kamu bawa lari kamu juga akan saya vonis penjara dua hari seperti terdakwa pertama Bagaimana Apa kamu bersedia tanya Abu Nawas mendengar penjelasan tersebut spontan Baginda Raja tertawa terpingkal-pingkal sementara si terdakwa kedua Hanya bisa pasrah menerima vonis yang dijatuhkan kepadanya kisah selanjutnya dikisahkan Abu Nawas pergi keluar kota untuk menemui sahabatnya kedatangan Abu Nawas ini tentu disambut dengan hangat wahai sahabatku Gimana kabarnya tanya Abu Nawas Alhamdulillah saya sehat walafiat Mari silahkan masuk Abu Nawas sambut kawannya Setelah lama berbincang-bincang kemudian sahabatnya ini mengajak Abu Nawas jalan-jalan Ayolah kita jalan-jalan saya juga ingin mencari udara segar kata Abu Nawas mereka berdua lantas jalan-jalan menyusuri kota sahabatnya di kota ini sekarang rame Abu Nawas tidak seperti dulu waktu kamu ke sini ujar sahabatnya Kamu benar banyak sekali perubahan suasana di kotamu sekarang menjadi ramai sekali gumam Abu Nawas 

hingga akhirnya sampailah mereka berdua di sebuah pasar burung di sana Abu Nawas melihat ada seekor burung dijual dengan harga yang cukup mahal dalam hati ia berkata beruntung sekali penjualnya burung sekecil itu bisa laku dengan harga mahal pikir Abu Nawas untuk memastikannya Abu Nawas lalu mendatangi si pembeli Hai kawan berapa harganya tanya Abu Nawas saya membelinya 100 Dinar jawab orang tersebut 100 Dinar burung sekecil itu kau beli dengan harga 100 Dinar Apa kamu tidak menyesal tanya Abu Nawas kembali ya tidaklah menurutku harga segitu sudah layak balas orang tersebut aneh sekali Apa mungkin di kota ini hewan harganya mahal pikir Abu Nawas setelah selesai jalan-jalan kemudian Abu Nawas pamit pulang kepada sahabatnya sesampainya di rumah Ia terus memikirkan kejadian yang ia lihat di pasar burung aku tidak habis pikir kenapa burung sekecil itu bisa laku dengan harga yang mahal Oh iya Bukankah aku punya seekor ayam kalau aku jual di sana pasti harganya akan mahal karena ayamku tubuhnya lebih besar dan lebih banyak dagingnya pikir Abu Nawas keesokan harinya Abu Nawas 

kembali berangkat menuju kota sahabatnya dengan membawa seekor ayam tapi kali ini ia tidak mampir ke rumah sahabatnya melainkan ia langsung menuju pasar hewan Setibanya di sana Abu Nawas menawarkan ayamnya kepada orang-orang dengan harga 200 Dinar berapa harganya Tuan Tanya salah satu pembeli murah kawan hanya 200 Dinar jawab Abu Nawas si pembeli tentu saja kaget mendengarnya Ia pun langsung meninggalkan Abu Nawas tanpa menawarnya hingga waktu menjelang siang ayam Abu Nawas tak kunjung laku tidak ada satupun yang berminat membeli ayam milik Abu Nawas rata-rata mereka menawarnya hanya dengan harga 5 Dinar hal ini membuat Abu Nawas kecewa lalu ia meluapkan kekesalannya kepada orang-orang di pasar apa-apaan ini kemarin aku melihat ada seekor burung Bisa laku 100 Dinar tetapi ayam milikku yang begini indah dan ukurannya jauh lebih besar ditawar hanya 5 Dinar teriak Abu Nawas sontak orang-orang pun terkejut dengan teriakan Abu Nawas Ada apa Tuan jangan teriak-teriak seperti itu Nanti orang-orang pada ketakutan ujar salah satu warga kebetulan sahabat Abu Nawas melintas di tempat itu Ia pun segera menghampirinya Tenanglah Abu Nawas 

Ada apa ini tanya sahabatnya kemarin waktu kita jalan-jalan ke pasar ini aku melihat ada seekor burung kecil laku dengan harga 100 Dinar tapi kenapa ayamku yang indah dan besar ini malah hanya ditawar dengan harga 5 Dinar ini kan aneh ujar Abu Nawas Oh burung yang kemarin itu kamu salah paham Abu Nawas itu bukan burung biasa burung itu adalah burung beo keistimewaan burung beo bisa bicara seperti manusia Jadi wajar kalau harganya mahal bukan karena tubuhnya yang kecil kata sahabatnya menjelaskan sejenak Abu Nawas terdiam Ia pun mulai menyadari atas kekeliruannya tapi untuk menutupi rasa malunya kemudian Abu Nawas berkata kalau burung itu bisa bicara ayamku ini malah bisa berpikir ucap Abu Nawas berpikir maksudnya bisa berpikir seperti manusia tanya sahabatnya penasaran benar sekali dia tahu mana ayam betina dan mana ayam jantan buktinya ia tak mau mengawini ayam jantan ujar Abu Nawas mendengar itu orang-orang yang ada di pasar seketika tertawa terpingkal-pingkal kisah selanjutnya hari itu Abu Nawas 

merasa sudah tidak nyaman duduk di warung tempat ia Biasa nongkrong Hal ini dikarenakan setiap Abu Nawas menikmati secangkir kopi di warung tersebut beberapa orang yang duduk agak jauh di sebelahnya saling mengeluh dengan permasalahan yang dialaminya bukan masalah mengeluhnya yang Abu Nawas tidak suka melainkan orang-orang tersebut cenderung menyalahkan pihak lain atas permasalahan yang dialaminya ada yang mengeluh gara-gara dia usahaku jadi gagal ada pula yang berkata semenjak ada tokoh sebelah daganganku jadi sepi pada intinya mereka enggan intropeksi diri mereka lebih suka menyalahkan pihak lain Itulah kenapa sekarang Abu Nawas merasa tidak nyaman berlama-lama duduk di warung tersebut sebenarnya bisa saja Abu Nawas menegur orang-orang itu Tapi kalau dengan cara langsung itu tidak akan menyadarkan mereka justru akan membuat orang-orang tersebut marah kepadanya orang dirinya sendiri yang punya masalah malah orang lain yang disalahkan geram Abu Nawas dalam hati lalu ia pun buru-buru meninggalkan warung tersebut Setibanya di rumah Abu Nawas memikirkan Bagaimana caranya menyadarkan mereka beberapa saat kemudian Abu Nawas 

tampak tersenyum rupanya ia sudah mendapatkan ide yang cemerlang tanpa menunggu lama siang itu juga Abu Nawas langsung balik warung tersebut Sesampainya di warung Abu Nawas tampak seperti orang kebingungan yang sedang mencari sesuatu ia berjalan mondar-mandir sambil menundukkan pandangannya ke bawah melihat sikap Abu Nawas itu orang-orang tersebut yang nongkrong di warung menghampirinya salah satu dari mereka bertanya kepada Abu Nawas Hai Abu Nawas Apa yang sedang engkau lakukan Abu Nawas menjawab Saya sedang mencari cincin yang jatuh karena merasa Ibak Mereka pun lalu membantu Abu Nawas mencarinya di sekitaran warung tersebut Setelah sekian lama mereka mondar-mandir ke sana kemari cincin belum juga ditemukan Akhirnya salah satu dari mereka bertanya kepada Abu Nawas Abu Nawas Memangnya cincinmu itu kira-kira jatuhnya di mana Abu Nawas menjawab seingat saya sih cincin itu jatuh di dalam rumah mendengar jawaban Abu Nawas seketika itu orang-orang tersebut yang sedang ikut membantu mencari cincinnya mendadak langsung berhenti Bahkan tak sedikit dari mereka yang merasa marah dan langsung kembali duduk di warung Hei Abu Nawas Jika cincinmu jatuh di dalam rumah ngapain kamu mencarinya di luar rumah ucap salah satu dari mereka dengan agak emosi akan tetapi Abu Nawas 

tidak langsung menjawab pertanyaan itu Ia lalu menghela nafas dan segera memberikan jawaban kepada mereka wahai saudara-saudaraku bukankah kita sering melakukan itu Terkadang ketika kita kena masalah bukannya intropeksi ke dalam tapi malah mencari penyebabnya di luar Bahkan kita menyalahkan pihak lain saat ditimpa masalah dan menjadikan orang-orang di luar kita sebagai penyebabnya mendengar jawaban Abu Nawas itu mereka pun salah tingkah menahan malu mereka tahu bahwa ucapan Abu Nawas tersebut menyindir mereka namun dengan cara yang halus Mereka pun akhirnya menyadari untuk apa menyalahkan orang lain atas kegagalan atau permasalahan yang mereka alami lebih baik berbenah diri dan bangkit hadapi masalah Selesaikan masalah dan jangan lupa berdoa meminta Pertolongan Allah kisah selanjutnya sebenarnya Abu Nawas Sudah malas untuk meladeni Abu jahil 

karena walau bagaimanapun Abu Jahal adalah tetangga dekatnya ia tak ingin antara dirinya dan Abu Jahal timbul perselisihan tapi namanya saja Abu Jahal ia tak ada kapok-kapoknya menantang Abu Nawas padahal setiap kali Abu Nawas meladeninya Abu Jahal selalu menanggung malu akibat kekalahannya dan pada kisah kali ini Abu Jahal menantang Abu Nawas untuk main tebak-tebakan suatu kali di warung tempat biasa Abu Nawas nongkrong Abu jahil sesumbar kalau Abu Nawas selalu menghindar bila ditantang untuk main tebak-tebakan kawan-kawan Abu Nawas yang mendengar perkataan Abu Jahal merasa tak yakin kalau Abu Nawas tidak berani menghadapi tantangannya Masa sih Abu Nawas takut dengan tantanganmu tanyanya kepada Abu Jahal ya saya tidak tahu kenapa kamu tidak tanya langsung kepada orangnya mungkin Abu Nawas sudah berkurang kepandaiannya makanya dia tidak berani jawab Abu jahil sombong Hei Abu Jahal saya akan coba terima tantanganmu saya juga punya tebak-tebakan yang sulit untuk kau jawab tutur kawannya Abu Nawas Baiklah tapi ada peraturannya ujar Abu Jahal Apa itu peraturannya tanyanya kembali peraturannya adalah Kalau kamu tidak bisa menjawab tebakanku kamu harus bayar kepadaku di madinar Tapi kalau aku tidak bisa menjawab tebakanmu Aku 

akan memberimu 50 Dinar kata Abu Jahal menjelaskan dan ternyata semua tebakan kawannya Abu Nawas bisa dijawab dengan benar oleh Abu Jahal sementara tebakan Abu Jahal tak satupun bisa dijawabnya walhasil Abu Jahal mendapatkan uang karena selalu menang tidak lama kemudian datanglah Abu Nawas ke warung Nah itu dia Abu Nawas sahut salah satu kawannya Hei Abu Nawas kamu ditantang main tebak-tebakan sama Abu Jahal katanya kamu tidak berani mendengar itu Abu Nawas hanya tersenyum kecut ia tidak menghiraukannya sama sekali Abu Nawas langsung saja duduk sambil memesan minuman teh melihat Abu Nawas yang mengacuhkannya Abu Jahal berkata Tuh kan kalian lihat sendiri dia gak bakalan berani sastrawan ternama sekelas Abu Nawas tak ada apa-apanya dengan kepintaranku ejek Abu jahe kepada Abu Nawas Abu Nawas sontak merasa tersinggung dengan ucapan Abu Jahal kali ini ucapan Abu Jahal benar-benar keterlaluan padahal Ia tak mau meladeni Abu Jahal bukan karena takut tapi ia tak ingin mempermalukan tetangganya yang pusing itu karena sudah merendahkan harga dirinya mau tak mau Abu Nawas langsung meladeni tantangan Abu Jahal Baiklah Abu Jahal 

saya terima tantanganmu kata Abu Nawas menahan emosi Abu Nawas langsung beranjak dari tempat duduknya menghampiri Abu Jahal sementara orang-orang yang ada di warung segera mengerubungi mereka berdua apa peraturannya Katakan padaku tanya Abu Nawas kepada Abu Jahal peraturannya gini Abu Nawas Kalau kamu tidak bisa menjawab tebakanku kamu harus bayar 5 Dinar kepadaku tapi kalau aku tidak bisa menjawab tebakanmu Aku akan memberimu 50 Dinar akan tetapi aku yang mendapatkan giliran pertama untuk memberikan tebakan kata Abu Jahal menjelaskan Oh silahkan balas Abu Nawas Abu Jahal mengajukan pertanyaan pertama Hei Abu Nawas Berapa jarak dari bumi ke bulan mendengar pertanyaan Abu Jahal yang tak ia duga Abu Nawas tidak bisa menjawabnya Ia pun merogoh saku memberikan lima Dinar kepada Abu Jahal Abu Jahal segera saja merebut uang lima Dinar di tangan Abu Nawas 

dengan nada mengejek Baiklah Abu Jahal sekarang giliran saya untuk bertanya ucap Abu Nawas Oh silahkan Abu Nawas berikan tebakan yang paling sulit yang kamu tahu tentang Abu Jahal dengan nada sombong Sebutkan hewan apa yang kakinya tiga tanya Abu Nawas Abu Jahal kaget mendengar tebakan Abu Nawas Ia pun berpikir keras setelah hampir satu jam mencari jawaban akhirnya Abu Jahal menyerah dan memberikan Abu Nawas 50 Dinar Hei Abu Nawas Memangnya Hewan apa yang kakinya tiga tanya Abu Jahal kepada Abu Nawas mendengar perkataan Abu Jahal Abu Nawas kembali merogoh sagunya dan memberikan lima Dinar kepada Abu Jahal aku butuh jawaban bukan uang 5 Dinar tugas Abu jahil kamu kan tanya kepadaku aku sendiri tidak tahu makanya aku kasih kamu 5 Dinar kan perjanjiannya seperti itu jawab Abu Nawas enteng Sekarang gantian aku yang bertanya lagi Hewan apa yang kakinya tiga tanya Abu Nawas loh kok pertanyaannya itu lagi protes Abu jahil tapi kamu belum bisa menebaknya kan tutur Abu Nawas Iya sih Saya tidak tahu jawabannya kata Abu Jahal Nah karena kamu tidak bisa menjawabnya lagi Kamu harus memberi uang 50 Dinar balas Abu Nawas Abu jahil pun kembali memberikan Abu Nawas 

50 Dinar Ia lalu kembali bertanya kepada Abu Nawas Memangnya hewan apa sih Abu Nawas yang kakinya tiga ditanya seperti itu lagi Abu Nawas kembali merogoh sakunya dan memberi Abu jahil di madinar ini maksudnya apa-apaan Abu Nawas aku tanya jawaban atas pertanyaanmu kata Abu Jahal penuh emosi saya sendiri tidak tahu Jawaban pertanyaan itu makanya saya kasih kamu 5 Dinar Apakah permainannya akan dilanjutkan tantang Abu Nawas kurang ajar aku malah dipermainkan Abu Nawas aku bisa rugi kehilangan uang banyak kalau caranya begini pikir Abu jahil dengan perasaan dongkol Abu jahil langsung loyor pergi meninggalkan Abu Nawas dan kawan-kawannya sementara Abu Nawas melihat tingkah laku Abu Jahal kisah selanjutnya 

Dalam sejarah perjalanan hidup Abu Nawas ternyata ia pernah bekerja di toko pakaian milik saudagar kaya kala itu kondisi keuangan rumah tangganya sedang terpuruk ia sama sekali tak punya uang untuk membeli makanan apalagi waktu itu Baginda Raja sudah lama sekali tak memanggil dirinya Sudah barang tentu ia tak lagi mendapatkan hadiah pundi-pundi uang sebenarnya ia bisa saja langsung datang ke istana menemui Baginda Raja untuk meminta hadiah karena sebelumnya Baginda Raja pernah mengatakan kalau Abu Nawas butuh apa-apa langsung saja minta badannya tak perlu sungkan-sungkan ataupun malu tapi itu bukanlah sifat Abu Nawas ia pantang meminta atau menerima hadiah tanpa bekerja meskipun pekerjaan yang ia lakukan hanya sekedar menghibur Baginda Raja baginya itu lebih mulia daripada meminta akibat kondisi ekonominya yang serba kekurangan sang istri pun selalu mengomel tiap hari 

Sampai kapan kita terus begini untuk makan saja susah kalau kamu tidak mau meminta hadiah pada Baginda Raja ya Kamu cari kerja apa kek biar bisa dapat uang untuk beli makanan kata sang istri sewot karena tatahan dengan omelan sang istri Abu Nawas pun menjawab iya iya saya akan cari kerja [Musik] kemudian Abu Nawas bergegas pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan di tengah perjalanan ia tak sengaja bertemu dengan sahabat lamanya Hai Abu Nawas kamu mau ke mana Kenapa mukamu terlihat cemberut tanya sahabatnya kepada Abu Nawas Saya mau cari pekerjaan istriku di rumah ngomel-ngomel terus minta dibelikan istana jawab Abu Nawas terkenanya mendengar itu sahabatnya langsung tertawa tertinggal-pingkal Abu Nawas 

Abu Nawas kamu ini ada-ada saja tapi kamu serius mau cari pekerjaan hanya sahabatnya Iya aku serius Memangnya ada lowongan pekerjaan Abu Nawas balik bertanya ada sih di toko pakaian milik saudagar kaya tapi ya banyak yang tidak betah bekerja di sana katanya sih majikan pemilik toko pakaian tersebut sangat pelit dan bakhil tutur sahabatnya tidak apalah yang penting saya bisa bekerja dan mendapat upah balas Abu Nawas kemudian sahabatnya mengantarkan Abu Nawas ke toko pakaian yang dimaksud singkat cerita Abu Nawas diterima kerja di toko tersebut Hari pertama kerja Abu Nawas mulai merapikan baju-baju dagangan supaya terlihat menarik bagi para pembeli yang datang di tempat toko ia bekerja Abu Nawas penasaran dengan Kendi kecil yang berada di atas meja majikannya sesekali ia melirik ke arah Kendi kecil tersebut melihat gelagat Abu Nawas yang mencurigakan itu sang majikan lantas berkata Hai Abu Nawas Kendi ini isinya racun jangan coba-coba untuk meminumnya nanti kamu mati kata Sang majikan memperingatkan Abu Nawas tapi yang membuat Abu Nawas heran ketika majikannya pergi Kendi kecil tersebut juga ikut di bawah 

serta setelah hari menjelang siang Abu Nawas pun disuruh istirahat sebentar akan tetapi ia sama sekali tidak diberi makan bahkan air putih pun tidak dikasih pantesan banyak yang tidak betah kerja di sini pikir Abu Nawas Sore harinya Abu Nawas pun pamit pulang dan meminta upah kepada majikannya ini upahmu untuk hari ini kata majikan sembari memberikan uangnya upahnya Kenapa sedikit sekali ini tidak sebanding dengan pekerjaannya protes Abu Nawas kalau kamu tidak mau kamu boleh berhenti kerja di sini jawab majikannya enteng ya karena saat itu Abu Nawas lagi butuh pekerjaan meskipun upahnya sangat sedikit terpaksa ya jalani hari ke-2 pun Abu Nawas kembali berangkat bekerja seperti biasa ia merapikan baju-baju dagangan majikannya setelah waktu siang tiba majikannya masih belum juga datang ke Toko padahal ini sudah 

waktunya Abu Nawas untuk istirahat sebentar rasa lapar pun mulai menghinggap ia ingin keluar makan di warung tapi ia takut ada maling yang masuk ke tokonya kemudian tanpa sengaja Abu Nawas melihat Kendi kecil di atas meja majikannya rupanya kemarin sama majikan lupa membawa pulang Kendi tersebut karena penasaran Abu Nawas lalu membukanya dan ternyata Kendi itu berisi madu yang manis dan lezat seketika muncul ide jahil Abu Nawas untuk mengerjai majikannya yang super pelit tersebut aku sudah sangat lapar tapi majikan tidak pengertian pikir Abu Nawas Ia pun lalu menjual salah satu baju dagangan di tokonya untuk membeli roti lantas ia makan roti tersebut dicampur madu lezat yang ada dalam Kendi kecil milik majikannya tidak tanggung-tanggung Abu Nawas menghabiskan semua madu di dalam Kendi dengan roti yang dibelinya akhirnya aku merasakan kenyang juga kata Abu Nawas puas tidak lama kemudian sang majikan pun datang bukannya menyuruh Abu Nawas untuk istirahat sebentar ia malah meneliti satu persatu baju dagangannya sang majikan pun tersadar kalau baju dagangannya kurang satu Ia juga dikejutkan demi 

madu miliknya sudah terbuka dalam keadaan kosong Abu Nawas apa yang telah terjadi Kenapa bajunya kurang satu dan kendi madunya juga kosong tanya sang majikan geram maaf tuan tadi ada yang mencuri pakaian lalu Karena Aku Takut dimarahi Tuan jadi aku putuskan untuk bunuh diri dengan meminum racun di dalam Kendi itu jawab Abu Nawas polos sontak saja jawaban Abu Nawas itu membuat majikannya semakin geram sedangkan Abu Nawas langsung meninggalkan tokoh tersebut dan tidak mau bekerja lagi di tempat itu Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya  wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

cerita anekdot abu nawas
cerita abu nawas untuk anak
cerita abu nawas menangkap angin
cerita abu nawas botol ajaib
cerita abu nawas bahasa arab
kisah asli abu nawas
cerita abu nawas asli
cerita abu nawas ibu sejati
cerita inspiratif abu nawas
cerita abu nawas tentang ilmu
cerita abu nawas memindahkan istana
cerita abu nawas bahasa inggris
kisah inspiratif abu nawas
cerita abu nawas dan istrinya
cerita abu nawas kain kafan
kisah kematian abu nawas
kisah kecerdikan abu nawas
kisah kocak abu nawas
kisah kejujuran abu nawas
kumpulan cerita abu nawas
cerita kisah abunawas
cerita abu nawas pdf
cerita abu nawas pendek
cerita abu nawas paling lucu
cerita abu nawas pesan bagi hakim
kisah abu nawas pergi ke bulan
cerita abu nawas lucu pdf
cerita abu nawas lucu prank malaikat
cerita abu nawas yang paling lucu
cerita abu nawas tentang puasa
download cerita abu nawas pdf
cerita abu nawas bahasa melayu
cerita abu nawas botol ajaib
cerita abu nawas bahasa inggris
cerita abu nawas bahasa arab
cerita abu nawas berasal dari
cerita abu nawas dan botol ajaib
cerita hikayat abu nawas botol ajaib
cerita lucu abu nawas bikin ngakak
ringkasan cerita abu nawas botol ajaib
cerita abu nawas dalam bahasa arab
cerita abu nawas tentang ilmu
cerita abu nawas terlucu
cerita abu nawas tentang puasa
cerita abu nawas tentang cinta
kisah abu nawas tentang umur
kisah abu nawas terbaru
kisah abu nawas tentang cinta
kisah abu nawas terlucu
cerita lucu abu nawas tentang puasa
cerita abu nawas lucu terbaru
cerita abu nawas untuk anak
cerita abu nawas singkat
cerita abu nawas saat meninggal
cerita abu nawas seribu satu malam
cerita singkat abunawas
kisah abu nawas sholat jenazah
cerita abu nawas ibu sejati
cerita hikayat abu nawas singkat
kisah syair abu nawas
kisah sedih abu nawas
kisah sufi abu nawas
cerita abu nawas lucu
cerita lucu abu nawas
cerita abu nawas lengkap
cerita abu nawas lucu singkat
cerita abu nawas lucu pdf
cerita abu nawas lucu prank malaikat
cerita abu nawas lucu terbaru
kisah lucu abu nawas
cerita legenda abu nawas
cerita lawak abu nawas
cerita fiksi abu nawas
kisah abu nawas full
kisah abu nawas full movie
cerita rakyat abu nawas
cerita abu nawas dan raja
cerita abu nawas menjual raja
cerita rumah abu nawas
cerita abu nawas jadi hakim
cerita jenaka abu nawas
kisah wafatnya abu nawas
cerita abu nawas yang paling terkenal
cerita abu nawas yang lucu
cerita abu nawas yang paling lucu
cerita abu nawas youtube
kisah abu nawas yang cerdik
kisah abu nawas yang lucu
kisah abu nawas yang mau terbang
cerita tentang abu nawas yang lucu
cerita humor abu nawas
cerita hikmah abu nawas
cerita abu nawas jadi hakim
kisah hidup abu nawas
kisah humor abu nawas
kisah abu nawas ceramah
cerita abu nawas tentang cinta
kisah cerdik abu nawas
cerita abu nawas bahasa melayu
cerita abu nawas menipu malaikat
cerita abu nawas memindahkan istana
cerita abu nawas menangkap angin
cerita abu nawas menghitung bintang
cerita abu nawas menjual raja
cerita abu nawas mp3
cerita motivasi abu nawas
kisah abu nawas mencari jodoh
kisah abu nawas mencari neraka
kisah abu nawas naik keledai
kisah abu nawas nu online
apakah cerita abu nawas nyata
kisah nyata abu nawas


Demikianlah Artikel: PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita PENCURI KELEDAI PROTES KEPADA ABU NAWA dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2023/03/pencuri-keledai-protes-kepada-abu-nawa.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama