Cerita Dikejar ular raksaksa

Cerita Dikejar ular raksaksa- Hallo sahabat cerita update semuanya dimanapun kalian berada CERITA UPDATE, Pada cerita yang anda baca kali ini dengan judul Cerita Dikejar ular raksaksa, cerita update telah mempersiapkan beberapa cerita yang diambil dari berbagia sumber untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang ceritaupdate tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cerita Dikejar ular raksaksa
link : Cerita Dikejar ular raksaksa

Baca juga


Cerita Dikejar ular raksaksa

Assalamualaikum semuanya semoga kalian semua dalam keadaan sehat dan dilancarkan rezekinya Amin ya robbal alamin dikisahkan ada seorang pemuda bernama Malik bin Dinar Ia adalah pemuda kaya yang juga merupakan Keluarga Kerajaan menjadi bagian dari orang-orang kerajaan orang tua Malik bin Dinar tentu lebih memilih anaknya untuk menggantikan posisinya gelap di kerajaan sehingga setiap hari ia membawa


putranya menuju kerajaan selain untuk mengajarkan beragam pekerjaan di sana harapan orang tuanya juga agar anaknya bisa membantunya dan benar saja ia terkadang bertugas menggantikan ayahnya yang kebetulan sedang ada halangan tidak lama kemudian Ia pun diangkat menjadi pejabat tinggi yaitu sebagai kepala prajurit kerajaan dengan jabatannya tersebut Malik bin Dinar mendapatkan gaji yang sangat besar karena hidupnya penuh dengan gelimang harta membuat dirinya tenggelam ke dunia hitam hidupnya hanya digunakan untuk berfoya-foya minum khamr berzina dan semacamnya hal itu sudah menjadi kegiatan yang biasa ia lakukan suatu hari Malik bin Dinar mendambakan seorang wanita untuk dijadikannya seorang istri lalu salah satu kawannya menawarkan budak wanita kepadanya tanpa pikir panjang Malik bin Dinar langsung Iyakan dan membelinya dengan kontan bahkan Karena 

kecantikannya yang melebihi budak pada umumnya ia rela membeli dengan harga yang sangat mahal Setelah lama hidup bersama dengan Malik sang budak pun akhirnya hamil dan melahirkan bayi perempuan bayi tersebut ia beri nama Fatimah sebagai seorang ayah tentu ia sangat menyayangi putrinya Seiring berjalannya waktu Fatimah kini tumbuh besar dan menjadi anak putri yang cantik maka bertambah cinta dan sayanglah Malik kepada anak semata wayangnya tersebut suatu kali saat Malik hendak menenggak minuman keras Fatimah segera merebut gelasnya dan menumpahkannya ke baju Malik bin Dinar dan itu Fatimah lakukan setiap kali saat melihat ayahnya akan minum minuman keras meskipun Malik terkenal pemarah namun Ia hanya 

tersenyum dengan ulah Fatimah itu Karena rasa cintanya dan sayangnya Sejak saat itulah sedikit demi sedikit Malik mulai meninggalkan maksiat demi Putri tercintanya namun kebahagiaan yang dirasakan Malik tidak berlangsung lama anak putrinya harus meninggal di usia 3 tahun setelah kematian putrinya Malik bin Dinar dirundung kesedihan yang tiada tara akhirnya ia pun kembali tenggelam ke dalam kemaksiatan ia kini menjadi pribadi yang lebih buruk dari sebelumnya setiap malamnya hanya ia habiskan untuk mabuk-mabukan hingga pada suatu malam Saat ia Tengah mabuk berat Ia pun tertidur dalam tidurnya ia bermimpi seolah-olah hari kiamat tiba matahari gelap lautan menjelma menjadi api bumi pun bergoncang segenap manusia berkumpul secara berkelompok di tengah rasa kebingungannya tiba-tiba terdengar suara 

misterius suara tersebut memanggil satu persatu manusia untuk dihisap tidak lama kemudian giliran suara itu memanggil namanya padang mahsyar yang semula penuh sesak dengan manusia tiba-tiba menjadi sepita ada siapapun hanya tinggal dirinya seorang di saat itulah muncul ular besar dan ganas mengejar dirinya dengan mulut terbuka seakan ingin menerkam dirinya merasa keselamatannya terancam Malik bin Dinar segera berlari penuh ketakutan di tengah pelariannya Malik melihat seorang lelaki tua yang lemah wahai Tuan Syekh tolonglah aku selamatkan aku dari ular besar itu bintang Malik bin Dinar kepada lelaki tua Aku ini lelaki lemah dan tua Mana mungkin bisa menolongmu jawab lelaki tua tersebut Lalu si lelaki tua menyarankan supaya Malik bin Dinar lari ke suatu tebing dengan harapan bisa selamat mendengar jawabannya itu Malik bin Dinar semakin panik dan lari jauh hingga 

menaiki tebing yang ditunjukkan ternyata tebing tersebut adalah tebing neraka di bawahnya terdapat api yang menyala-nyala Ia pun segera berpaling arah dan berlari menghindari kejaran ular raksasa Malik bin Dinar kembali menghampiri kakek tua untuk meminta tolong tolonglah aku selamatkan aku dari ular besar itu pinta Malik bin Dinar melihat keadaan Malik yang malang si lelaki tua itu merasa iba sambil menangis ia kembali menyarankan agar Malik bin Dinar berlari ke arah gunung tanpa membuang waktu Malik menuruti saran lelaki tua itu ia berlari sangat kencang sementara si ular masih terus mengejarnya setelah sampai di atas gunung ia melihat ada sekelompok anak kecil yang sedang bermain-main melihat kehadiran Malik bin Dinar anak-anak tersebut berteriak kepada seorang gadis kecil yang sedang berada di tengah-tengah 

mereka Hai Fatimah Tolonglah ayahmu Tolonglah ayahmu Mendengar hal itu Malik bin Dinar pun kaget bercampur bahagia anak putrinya yang meninggal di usia 3 tahun berada diantara anak-anak tersebut Lalu Fatimah menghampiri ayahnya tangan kanannya memegang tangan sang ayah sedangkan tangan kirinya mengusir ular besar yang sedari tadi mengejarnya ular besar itu pun langsung menghilang seketika Malik bin Dinar dibuatnya tercengang melihat peristiwa tersebut kemudian Fatimah duduk di pangkuan Malik bin Dinar sebagaimana di dunia dulu wahai Ayah belum kah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah kata Fatimah kepada Malik bin Dinar sang ayah lalu meminta penjelasan perihal ular raksasa yang mengejarnya Fatimah lalu berkata ular raksasa yang mengejar Ayah itulah gambaran perbuatan buruk Ayah yang suatu saat nanti akan membuat Ayah celaka sedangkan lelaki tua yang Ayah minta tolong itu merupakan wujud amal baik ayah yang tak pernah dipelihara sehingga ia sendiri menangis lemah tak berdaya dan tak bisa menolong Seandainya saja 

Ayah tidak melahirkanku dan seandainya saja aku tidak mati saat masih kecil tidak akan ada yang bisa memberikan manfaat kepada Ayah kata Fatimah menjelaskan seketika Malik bin Dinar kaget dan terbangun dari mimpinya Ia pun menangis dan menyesali semua perbuatan jahatnya Ia juga menghancurkan semua botol minuman kerasnya dan bertobat kepada Allah setelah pertobatannya Malik bin Dinar memilih hidup menyendiri semua harta kekayaannya ia tinggalkan ia menetap di sebuah rumah kecil yang jauh dari pemukiman penduduk hingga pada suatu ketika ada seorang pencuri memasuki rumah Malik bin Dinar saat itu Malik bin Dinar Tengah salat malam Si Pencuri 

merasa kecewa karena ia tak mendapati barang berharga untuk bisa diambilnya ia lantas memutuskan untuk meninggalkan rumah Malik bin Dinar Tapi saat ia hendak keluar Malik bin dinner keburu member kopinya Awalnya si pencuri hendak menusuknya pakai belati ia khawatir apabila Malik bin Dinar melawan ataupun berteriak namun Malik justru bersikap tenang Bahkan ia mengucapkan salam dengan lembut wahai saudaraku Semoga Allah memaafkanmu kamu telah memasuki rumah saya dan tidak menemukan barang berharga tapi saya tidak ingin kamu pergi tanpa mendapatkan apapun perdulilah dan salat berdoalah kepada Allah karena jika kamu melakukannya kamu akan meninggalkan rumah saya dengan membawa harta yang lebih besar daripada yang kamu inginkan kata Malik bin Dinar Si Pencuri tak menyangka dengan sikap Malik bin Dinar ia merasa tersanjung oleh sopan santun dan tutur katanya karena merasa tidak enak hati Si Pencuri menuruti perkataan Malik bin Dinar 

Ia pun menghabiskan sepanjang malam dengan salat dan berdzikir setelah menjelang subuh Si Pencuri malah meminta untuk menginap di rumah Malik bin Dinar Malik bin Dinar pun mengizinkannya selama sepekan Si Pencuri diajari berbagai ilmu agama oleh Malik bin Dinar si pencuri yang awalnya hendak berbuat jahat ini justru bertaubat dan menjadi orang yang baik dan menjadi orang yang sangat Alim suatu kali saat Malik bin Dinar hendak menunaikan ibadah haji di tengah perjalanan ia menjumpai burung gagak yang terbang rendah burung gagak tersebut membawa sepotong roti di paruhnya Karena penasaran Malik pun diam-diam mengikutinya dari belakang Malik menduga gagak yang terbang tersebut pasti menyimpan suatu rahasia oleh karenanya Ia terus saja mengikutinya hingga sampailah Ia di depan sebuah gua kemudian burung gagak tersebut memasukinya ternyata roti yang dibawa 

burung gagak diberikan kepada lelaki tua yang tengah terikat di dalam gua burung gagak tersebut Lalu menyuapinya sedikit demi sedikit setelah burung gagak itu kembali terbang dan tidak terlihat lagi Malik cepat-cepat mendekati kakek yang terikat dan membuka tali ikatannya siapa Engkau apa yang telah menimpamu tanya Malik bin Dinar Aku sedang dalam perjalanan menunaikan ibadah haji namun ketika dalam perjalanan hartaku dirampok oleh Penyamun lalu tangan dan kakiku diikat oleh mereka setelah itu aku dilemparkan ke gua ini jelas pakai tua itu Malang sekali nasibmu aku ke sini mengikuti burung gagak yang membawa roti di paruhnya tampaknya burung itu memberikan roti itu kepadamu tanya Malik bin Dinar Ia yang disebabkannya kepadaku tadi adalah roti setiap hari ia memberiku makanan dan minuman ujar kakek tua Subhanallah ilmu apa yang kau miliki sampai burung gagak itu sedemikian 

tunduknya padamu tanya Malik bin Dinar tidak ada selama 5 hari sejak aku disini aku hanya bersabar dan berdoa dalam doaku aku berkata Wahai Dzat yang berfirman dalam kitabnya Percayalah bahwa Allah akan mengabulkan doa hambanya yang ditimpa kemalangan aku sekarang membutuhkan PertolonganMu maka rahmatilah aku kemudian Allah mengabulkan doaku dengan mengutus seekor burung gagak untuk melayani seluruh kebutuhanku tutur kakek tua engkau sudah bebas sekarang bagaimana kalau kita lanjutkan perjalanan menuju Tanah Suci biarlah bekalku ini kita makan bersama selama di perjalanan Ajak Malik bin Dinar kakek tua yang tadi terikat itu sangat bersyukur kepada Allah dan mengucapkan terima kasih kepada Malik bin Dinar mereka berdua pun kemudian pergi meninggalkan gua itu untuk melanjutkan 


perjalanan kisah selanjutnya [Musik] dikisahkan ada ulama terkenal yang pintar dalam ilmu agama bukan hanya itu ia juga menguasai ilmu ketatanegaraan wajar bila dirinya sampai diangkat menjadi penasehat istana oleh Baginda Raja Seiring berjalannya waktu usia ulama ini pun semakin menua dan ia bermaksud ingin mengundurkan diri sebagai penasehat istana Baginda Raja berulang kali menolak niat daripada sang ulama tapi karena keputusannya sudah bulat Baginda Raja tak mampu mencegahnya kalaupun aku mendapatkan penggantimu aku tak yakin bisa sepintar dirimu Sungguh sangat disayangkan bila kamu sampai mengundurkan diri Sesal Baginda Raja saya ini sudah tua Paduka yang mulia dan saya yakin akan ada pengganti saya yang lebih baik dan lebih pintar ujar sang ulama Baginda Raja ragu dengan ucapan sang ulama mengingat untuk menjadi penasehat istana bukanlah sembarangan orang orang tersebut harus pintar dalam ilmu agama harus pintar ilmu ketatanegaraan 

dan cepat serta tepat dalam mengambil keputusan orang dengan keahlian seperti ini Tentunya sulit ditemukan Baginda Raja pun bertanya kepada sang ulama lalu Bagaimana caranya supaya aku tahu kalau penggantimu lebih pintar dan cerdas darimu tanya Baginda Raja itu mudah saja Paduka karena saya sudah menyiapkan 4 pertanyaan bagi siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan ini saya yakin orang tersebut pasti pintar dan ia pantas menggantikan posisi saya sebagai penasehat istana balas sang ulama berarti kalau ada yang ingin jadi penasehat istana harus bisa menjawab keempat pertanyaanmu tanya Baginda Raja kembali benar sekali Paduka jawab sang ulama sesulit apa sih pertanyaan itu Coba katakan padaku Saya ingin tahu pinta Baginda Raja pertanyaan pertama adalah apa yang paling benar dan dibenarkan oleh semua orang pertanyaan kedua apa yang paling menipu diantara yang paling menipu pertanyaan ketiga apa yang paling menguntungkan diantara yang paling beruntung pertanyaan terakhir apa yang paling berharga diantara yang paling berharga kata Sang ulama memberitahu pertanyaanmu sulit sekali Apa kamu yakin ada yang bisa menjawabnya tanya Baginda Raja di atas langit masih ada langit Paduka di seanteron negeri Baghdad ini pasti ada orang yang lebih pintar dariku 

Dan saya yakin orang tersebut bisa dengan mudah menjawabnya tutur sang ulama Baiklah sekarang juga umumkan sayembara bahwa kerajaan membuka lowongan jadi penasehat istana titah Baginda Raja maka disebarlah sayembara tersebut ke seluruh pelosok seantero Negeri Baghdad sayembara ini sontak membuat gempar seluruh masyarakat banyak diantara mereka yang coba mendaftar namun semuanya gagal meraih impiannya karena tak ada yang bisa menjawab 4 pertanyaan yang diajukan oleh sang ulama sementara di desa terpencil hiduplah seorang pemuda yang merupakan anak dari saudagar kaya pemuda ini sangat berhasrat ingin menjadi pejabat istana Ayah aku ingin sekali jadi pejabat istana ucap si Pemuda kepada ayahnya kehidupanmu sudah enak semua kemewahan sudah kamu dapatkan untuk apa jadi pejabat istana tanya sang ayah Kalau saya jadi pejabat istana saya pasti akan disegani orang-orang mereka semua akan membungkuk hormat bila berpapasan denganku jawab si Pemuda sang ayah hanya tersenyum mendengarnya kamu yakin ingin jadi pejabat istana tanya sang ayah memastikan 


Iya Ayah saya ingin sekali tapi kemana aku harus minta bantuan supaya aku bisa menjawab keempat pertanyaan yang akan diajukan tanya si Pemuda Pergilah ke kota Baghdad dan cari orang yang bernama Abu Nawas dia itu ulama Sufi Dia tahu semua jawabannya balas sang ayah maka berangkatlah pemuda ini meninggalkan kampung halaman ia pergi ke kota Baghdad untuk mencari keberadaan Abu Nawas singkat cerita si Pemuda berhasil menemui Abu Nawas Ia pun mengutarakan maksud dan tujuannya Hai anak muda Apakah kamu bersungguh-sungguh dengan keinginanmu tanya Abu Nawas ia Tuan Abu jawab si Pemuda Baiklah keinginanmu akan saya penuhi tapi syaratnya untuk satu jawaban kamu harus ikut aku selama tiga hari ujar Abu Nawas tanpa pikir panjang pemuda itu mengiyakan ajakan Abu Nawas si Pemuda lalu diajak pergi ke sebuah masjid mengisi waktunya dengan ibadah Abu Nawas dan si Pemuda i'tikaf selama 3 hari di sana 3 hari pun telah selesai si Pemuda menagih janji kepada Abu Nawas untuk Jawaban pertanyaan pertama Tuan Abu Apa jawaban untuk pertanyaan pertama apa yang paling benar dan dibenarkan oleh semua orang tanya si Pemuda itu adalah kematian jawab 

Abu Nawas Terima kasih Tuhan Abu lalu untuk pertanyaan kedua apa jawabannya tanya si Pemuda kembali bila ingin tahu jawabannya syaratnya kau harus mengikutiku selama 40 hari apakah kamu sanggup tantang Abu Nawas si Pemuda sempat bimbang dengan syarat yang kedua apa tidak Ada cara lain Tuan Abu tawar si Pemuda terserah kamu Syaratnya hanya itu saja Jawab Abu dawas Baiklah Tuan Abu saya turuti syaratnya balas si Pemuda selama 40 hari bersama Abu Nawas banyak pelajaran ilmu dan pengalaman yang didapatkan oleh si Pemuda selama itu pula Abu Nawas mengajarinya ilmu agama dan akhlak budi pekerti perubahan pun sedikit demi sedikit mulai tampak pada diri si Pemuda sifatnya yang dulu sombong dan angkuh kini menjadi pribadi yang santun si Pemuda mulai menyibukkan dirinya dengan ibadah dan dzikir 40 hari pun berlalu Abu Nawas lalu berkata kepada si Pemuda wahai anak muda kau telah berhasil menjalani syarat ini sekarang Katakan padaku apa pertanyaan yang kedua tanya Abu Nawas Terima kasih Tuan 

Abu pertanyaannya apa yang paling menipu diantara yang menipu ujar si Pemuda Oh jawabannya adalah dunia balas Abu Nawas engkau bisa temukan ini di dalam Alquran dunia Itu menipu kita segala yang kita usahakan siang malam bahkan sampai lupa waktu pada akhirnya akan kita tinggalkan saat kematian kita datang harta yang kita pakai di alam kubur hanyalah selembar kain kafan Apakah kamu tahu kenapa dunia dianggap rajanya penipu tanya Abu Nawas tidak tahu Tuan Abu jawab si Pemuda sebab jika ada orang menipu kita maka pada kesempatan kedua kita tidak akan tertipu oleh orang yang sama tapi dunia ini telah menipu dan menghancurkan manusia terdahulu dan manusia Sampai Akhir Zaman kelak kita terus sibuk dengan urusan duniawi sampai lupa akhirat padahal Allah sudah mengingatkan jangan terberdaya oleh dunia dunia hanyalah main-main dunia hanyalah kesenangan semu Tapi kita tetap saja tertipu Entah sudah berapa kali kita ditipu olehnya ucap Abu Nawas menjelaskan dengan seksama pemuda ini mendengarkan uraian yang disampaikan Abu Nawas setelah mendapat jawaban kedua si Pemuda kembali bertanya Kalau untuk pertanyaan ketiga Apa jawabannya Tuan Abu tanya si Pemuda untuk kali ini syaratnya lebih berat kamu harus ikut aku selama 4 bulan jawab Abu Nawas sesaat si pemuda merasa bimbang tapi karena hasratnya ingin jadi pejabat masih menggebu Ia pun menerima persyaratan tersebut selama 4 bulan 


Abu Nawas mengajak si Pemuda melakukan perjalanan dakwah selama 4 bulan itu pula keimanan dan ketakwaan si Pemuda semakin dalam di samping ilmu agamanya kian bertambah sifat-sifat baik dari dalam dirinya mulai tumbuh subur Panca indranya mulai terjaga dari maksiat dan dosa Pada akhirnya perjalanan selama 4 bulan pun telah selesai Sekarang sampaikan padaku apa pertanyaan yang ketiga ucap Abu Nawas apa yang menguntungkan diantara yang paling menguntungkan kata si Pemuda memberitahu jawabannya adalah dakwah itu tercantum dalam Alquran surat Ali Imron ayat 104 terang Abu Nawas lalu apa pertanyaan yang keempat tanya Abu Nawas melanjutkan apa yang paling berharga diantara yang paling berharga kata si Pemuda jawabannya adalah surga itu tercantum dalam Alquran surat at-taubah ayat 


111 begitu berharganya surga sampai Allah telah membeli harta orang yang beriman digantikannya dengan surga di surga ada bidadari yang jika menetes air liurnya ke lautan dunia maka seluruh lautan di dunia akan menjadi manis tutur Abu Nawas setelah mendengarkan penjelasan itu Abu Nawas bertanya kepada si Pemuda sekarang masihkah keinginanmu untuk menjadi pejabat istana tanya Abu Nawas dengan beruraian air mata pemuda itu menjawab Tidak Tuan Abu ambisiku terhadap dunia sudah hilang Aku hanya ingin fokus beribadah selama ini aku sudah terlena oleh kemewahan dunia sampai aku melupakan Allah Tuhanku dan aku ingin menebus semua kesalahanku jawab si Pemuda Abu Nawas pun tersenyum bahagia melihat perubahan sikap pada diri si Pemuda jadi karena alasan itu kah Tuan Abu selalu menolak tawaran Raja untuk jadi pejabat istana tanya si Pemuda benar wahai anak muda jawab Abu Nawas si Pemuda lalu pamit pulang kembali ke kampung halamannya Di sana ia kini menjadi pemuda yang Alim dan rajin bersedekah sementara ulama yang berniat mengundurkan diri masih tetap menjabat sebagai penasehat 


istana sebab belum ada seorangpun yang bisa menjawab keempat pertanyaannya kisah selanjutnya maraknya praktek ramalan tentang nasib seseorang membuat para pemuda di kota Baghdad jadi malas berusaha mereka hanya meyakini bila ramalan tentang dirinya bakal sukses ia tak perlu berusaha toh suatu saat ia bakal sukses Hal inilah yang membuat Abu Nawas miris ia merasa pemuda zaman sekarang lebih mempercayai ramalan ketimbang kiat berusaha muncullah ide pada diri Abu Nawas untuk menyadarkan para pemuda dengan cara yang unik pada esok harinya Abu Nawas memulai aksinya ia pergi ke pasar untuk berjualan sandal Ia pun menggelar tikar dan menjajakan dagangannya sandal-sandal yang ia jual ia beri merk sendiri mereknya adalah sandal ajaib Abu Nawas lalu berteriak kepada orang-orang menawarkan dagangannya sandal ajaib sandal ajaib silahkan dipilih teriak Abu Nawas berkali-kali hanya dengan beberapa teriakan datanglah seorang pemuda menghampiri untuk melihat-lihat dagangannya silahkan Tuan mau membeli sandal tanya Abu Nawas Iya Apakah ini sandal ajaib tanya Pemuda tentu saja Tuan jawab Abu Nawas 


dengan cepat Adakah sandal yang bisa merubah hidup saya yang miskin ini tanya si Pemuda Apa maksud Tuan Tanya balik Abu Nawas begini Saya sudah lama miskin dan saya ingin sekali Hidup kaya saya ingin membeli sandal yang bisa memberikan saya keberuntungan ujar si Pemuda tidak menunggu waktu lama Abu Nawas langsung menunjukkan salah satu sandal ajaibnya ia mengatakan jika sandal itu bisa membuat pemiliknya dari tidak punya hingga menjadi punya tertarik dengan kata-kata yang dilontarkan oleh Abu Nawas tanpa berpikir dua kali pemuda itu langsung membeli sandal ajaib yang dijual Abu Nawas pemuda itu segera memakai sandal ajaibnya dan meninggalkan Abu Nawas Ia lalu berkeliling kampung dengan harapan Semoga keberuntungan segera menghampirinya Pemuda tersebut terus berjalan mengitari kampung-kampung dengan menggunakan sandal ajaibnya itu 


Namun sayang keberuntungan itu tidak kunjung terwujud bukannya mendapat keberuntungan si pemuda itu justru mendapatkan kemalangan ia hampir saja dihakimi warga karena dikira seorang pencuri yang sedang wira-wiri mencari mangsa hari sudah menjelang sore dengan perasaan marah dan kecewa si Pemuda akhirnya mencari Abu Nawas ia ingin meminta pertanggungjawaban atas semua hal yang menimpa padanya setelah bertanya ke sana kemari akhirnya ia menemukan rumah Abu Nawas assalamualaikum Siapa pemuda itu Waalaikumsalam jawab Abu Nawas eh ternyata Tuan Bagaimana kabar Tuan Tanya Abu Nawas tersenyum kabar Saya buruk aku tidak merasakan keberuntungan apa-apa setelah memakai sandal ini aku justru hampir saja mendapatkan celaka aku hampir tipu keluarga Kampung gara-gara dikira pencuri padahal engkau sudah mengatakan padaku jika sandal ini akan membawa keberuntungan kepada pemiliknya tapi Mana buktinya protes pemuda itu dengan tegas maaf tuan seingat saya tidak pernah saya mengatakan seperti itu sanggah Abu Nawas yang saya ingat 


Saya hanya mengatakan bahwa sandal ini akan membuat orang yang tidak punya bisa menjadi punya buktinya sebelumnya Tuan belum memiliki sandal Ajaib Ini sekarang Tuan sudah memilikinya kata Abu Nawas menjelaskan mendengar penjelasan Abu Nawas pemuda itu hanya terdiam ia akhirnya sadar bahwa ternyata dirinya sedang salah tafsir lalu Mengapa engkau mengatakan bahwa sandal ini ajaib tanya pemuda itu kembali Oh soal itu sandal saya memang mereknya ajaib tuan Bukan sandalnya yang ajaib ucap Abu Nawas perlu Tuan ketahui Jangan percaya kepada barang ajaib Jangan pula percaya kepada ramalan-ramalan meskipun kita diramal menjadi orang sukses tapi kalau kita tidak giat bekerja dan berusaha selamanya kita akan tetap hidup susah dan percaya kepada ramalan-ramalan itu sudah termasuk perbuatan Syirik tuan tidak hanya akan hidup susah di dunia tetapi di akhirat kelak juga akan ditimpa kesusahan karena telah menyekutukan 


Allah segeralah bertobat dan berdoa kepada Allah agar dilancarkan rezekinya tapi harus diimbangi dengan usaha dan bekerja setelah mendengar nasehat Abu Nawas pemuda itu pun menyadari kekhilafnya ia berterima kasih kepada Abu Nawas karena telah menyadarkannya Sekian dulu perjumpaan kita kali ini sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya Terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Demikianlah Artikel: Cerita Dikejar ular raksaksa
Terima kasih sudah berkunjung ke blog ceritaupdate, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. Jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian agar mereka juga cerita cerita menarik lainya, sampai jumpa di postingan cerita lainnya.

Anda sekarang membaca cerita Cerita Dikejar ular raksaksa dengan alamat link https://www.ceritaupdate.my.id/2023/04/cerita-dikejar-ular-raksaksa.html

Artikel Lainnya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama